Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Tepat pada perayaan 70 tahun kiprahnya, Universitas Negeri Manado (Unima) mendapat kado istimewa yakni peningkatan akreditasi menjadi Unggul dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Hal ini diumumkan langsung oleh Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE., Ak., MBA., saat Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-70 dan Wisuda Semester Ganjil Tahap I Tahun Akademik 2025/2026, Senin (22/9/2025) di Auditorium Walanda Maramis.
“Melalui SK BAN-PT Nomor 2732/SK/BAN-PT/Ak/PT/IX/2025, Unima resmi menyandang predikat Unggul. Ini sebuah pencapaian luar biasa yang kita syukuri bersama,” ungkap rektor, disambut tepuk tangan hadirin.
Rektor menegaskan, status Unggul bukanlah hasil instan, melainkan buah dari perjalanan panjang, kerja keras, dan kepemimpinan berkesinambungan. Ia secara khusus menyampaikan apresiasi kepada mantan Rektor Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd., yang merintis langkah-langkah strategis menuju capaian ini.
Selain itu, peran Tim Akreditasi yang diketuai Sjamsi Pasandaran, para dosen, tenaga kependidikan, hingga pimpinan fakultas juga sangat menentukan. Mereka bekerja siang-malam menyusun laporan kinerja, melengkapi dokumen, dan memastikan standar mutu terpenuhi.
“Kolaborasi lintas unit inilah yang akhirnya membuahkan pengakuan tertinggi dari BAN-PT,” tandas Kambey.
Kualitas Akademik Terus Diperkuat
Capaian akreditasi Unggul menurut rektor tidak lepas dari fondasi akademik yang kuat. Dosen-dosen Unima terus menghasilkan penelitian relevan dengan kebutuhan masyarakat, publikasi di jurnal internasional bereputasi, hingga inovasi pembelajaran berdampak luas.
Kurikulum juga semakin membuka ruang kolaborasi dengan dunia industri, usaha, serta lembaga pendidikan lain, sehingga lulusan Unima memiliki daya saing global.

Momentum Refleksi dan Inovasi
Dalam orasinya, rektor yang akrab disapa Joje ini mengingatkan bahwa usia 70 tahun menjadi momentum refleksi perjalanan panjang Unima. Dari berdiri tahun 1955 dengan kondisi sederhana, kini Unima telah menjadi institusi pendidikan tinggi yang diperhitungkan secara nasional bahkan internasional.
“Dies Natalis bukan sekadar perayaan ulang tahun, melainkan refleksi, evaluasi, dan proyeksi. Kita harus terus berinovasi, meningkatkan tri dharma perguruan tinggi, dan memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Tema Dies Natalis kali ini adalah: “Unima sebagai Momentum Deklarasi Inovasi dan Implementasi Pendidikan Transformatif serta Kampus Berdampak.”
Apresiasi Dukungan Semua Pihak
Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah, termasuk presiden RI, mendiktisaintek, gubernur Sulut, serta seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang telah diberikan.
Sejumlah tokoh nasional bahkan hadir di Unima dalam berbagai agenda, seperti Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, Ketua Komisi Kejaksaan RI, anggota Bawaslu RI, serta narasumber internasional dalam International Conference Unima pekan lalu.
Sebagai rangkaian acara, Rektor turut melaunching logo 70 tahun Unima serta membuka secara resmi Pekan Dies Natalis, dengan penjelasan makna logo disampaikan oleh Sekretaris Rektor Marcia Imelda Watulingas. (Mrt)

















