Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Universitas Negeri Manado (Unima) menjadi inkubator koperasi digital di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut Ir. Ronald Sorongan MSi dalam acara pengukuhan pengurus dan pengawas Koperasi Produsen Digital Mapalus Unima, bertempat di lantai III kantor rektorat, Selasa (5/10).
Dijelaskan Sorongan, pihaknya sangat mengapresiasi Unima karena boleh membentuk koperasi digital pertama di Sulut.
“Kiranya koperasi ini dapat menjadi kebanggaan masyarakat. Karena merupakan koperasi berbasis digital pertama di Sulut,” ungkapnya.
Meski begitu, dirinya mengingatkan, agar supaya Koperasi Produsen Digital Mapalus Unima ini dapat dikelolah dengan baik, bukan hanya sekedar program sementara.
“Banyak contoh koperasi yang aktif tapi tidak sehat, diharapkan agar supaya Koperasi Produsen Digital Mapalus Unima ini akan aktif dan sehat. Jangan hanya aktif diawal tapi betul-betul beroperasi dengan baik,” harapnya.
Disamping sudah berbadan hukum dan punya akta notaris, mesti buat juga aturan internal, karena ini lembaga yang berjiwa bisnis. Jadi harus jelas semua peruntukkannya.
“Pastinya Koperasi Produsen Digital Mapalus Unima ini akan menjadi salah satu inkubator koperasi digital di Sulut,” terangnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, MPd merasa syukur karena Unima sudah boleh membentuk koperasi digital dengan nama Koperasi Digital Mapalus Unima dengan singkatan KODIMA.
“Melalui KODIMA kita dapat mengembangkan usaha mencapai kesejahteraan secara modern, namun tetap mempertahankan nilai kebangsaan dan kepribadian bangsa yakni mapalus,” sebut istri guru besar senior Unima Prof. Pasandaran.
Prof Dei menerangkan, pembentukan KODIMA ini tak lepas dari ide gagasan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) Unima yang sudah berinisiatif membentuk wadah yang sangat inovatif ini.
LPIK sudah menunjukkan kerja nyata mengangkat Unima mewujudkan kampus digital yang sudah menjadi tuntutan zaman.
“Kita harus berbangga dan berharap seluruh jajaran Unima yang lain untuk juga aktif menciptakan inovasi atau tindakan-tindakan kebaruan sesuai dengan bidangnya masing-masing,” katanya.
KODIMA sekalipun berada di luar struktur Unima, tetapi posisinya sangat strategis yang menjadi stakeholder sangat penting bagi Unima, di mana lembaga ini benar-benar dapat membantu kampus secara konkret.
Koperasi ini memiliki peranan yang sangat strategis yang sangat membantu Unima, untuk menunjang program digitalisasi kampus.
“Dengan adanya KODIMA kita sudah memasuki tahap digitalisasi kampus melalui pengembangan kewirausahaan yang sesuai dengan jati diri bangsa. Koperasi adalah salah satu jenis usaha yang memiliki masa depan cemerlang,” terang Prof Dei.
Katanya lagi, ketika Unima masuk dalam status Badan Layanan Umum (BLU), KODIMA akan sangat menunjang dalam hal peningkatan sumber devisa kampus.
“Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh pimpinan dalam kampus Unima untuk menggerakkan seluruh jajarannya agar menjadi anggota KODIMA. Dengan KODIMA kita dapat mensejahterakan diri kita sendiri sekaligus membantu kampus untuk dapat menjalankan berbagai program,” ajaknya.
Rektor pun mengucapkan terima kasih atas inisiatif Ketua LPIK Unima Prof. Dr. Perry Rumengan sudah dapat menjalin hubungan dengan koperasi-koperasi nasional besar di Indonesia antara lain, Koperasi Penjaga Lilin Nusantara Malang, Koperasi Pelopor Indonesia Jakarta, Koperasi Maesa Mitra Jaya serta sejumlah perusahan besar nasional yakni PT Indeso, Atlantic Land Surabaya, Mata Uang Digital Ricetron, PT Aquix Inovasi Indotech dan lainnya.
“Ini tentu bukan hanya sekadar kerjasama biasa tetapi sudah menjadi mitra bisnis, bahkan perusahan-perusahan tersebut sudah menyediakan kesempatan untuk tempat magang mahasiswa sekaligus tenaga ahli yang sangat menunjang program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” tandasnya.
Susunan pengurus dan pengawas yang dilantik diantaranya, Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk MPd sebagai pengawas, Prof. Dr. Perry Rumengan sebagai Ketua, Brenda Linda Katuuk sebagai Bendahara.
Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni, Pembantu Rektor IV Bidang Kerjasama Prof. Dr. Noldy Pelengkahu yang juga menandatangani dokumen, Humas Unima Drs. Titof Tulaka SH, MAP, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut Ir. Ronald Sorongan M.Si, Kasat Intelkam Polres Minahasa AKP Destam Dumat mewakili kapolres, Kepala Bank BTN Cabang Utama Manado Erwin Kindingalo, Kepala Cabang Bank Sulut Gorontalo Meggy Moningea, Ketua Koperasi Penjaga Lilin Nusantara sekaligus sebagai Komisaris Utama Ricetron Ivan Widjaya ST MMin, Ketua Koperasi Digital Pelopor Indonesia sekaligus sebagai perwakilan Aquix Inovasi Indotech perwakilan Rusia untuk Indonesia Ferdinand Dumais, SE MM, Ketua Koperasi Maesa Mitra Jaya Herli Walandow. (Martsindy Rasuh)