Editor Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Joshua Tiwa dan Pingkan Isabela Karamoy sukses meraih gelar Nyong Noni Unima setelah melalui tahap grand final yang dilaksanakan di Gedung Kuliah Bersama, Kamis (25/11).
Pasangan ini sukses menyingkirkan semua pesaing yang telah berkompetisi sejak awal pendaftaran hingga tahap grand final.
Dengan terpilihnya Joshua dan Pingkan, maka dengan ini berakhirlah ajang pemilihan duta kampus paling bergengsi ini.
Pingkan Isabela Karamoy dalam wawancaranya mengatakan, dirinya sangat senang dan bersyukur bisa meraih gelar Noni Unima.
“Karena telah berusaha terbaik dan maksimal tentunya ada ekspektasi, dan puji Tuhan bisa berhasil,” katanya.
Retty Karamoy-Sambouw yang adalah orang tua dari Pingkan mengaku bersyukur dan bangga atas apa yang telah diraih Pingkan.
“Gelar ini adalah sebuah tanggung jawab, dan saya berharap dia dapat menjadi contoh dan teladan bagi semua mahasiswa Unima,” ungkapnya.
Joshua Tiwa saat diwawancarai secara terpisah berkata, dirinya sangat bersyukur kepada Tuhan bisa sampai ke tahap grand final dan memperoleh gelar Nyong Unima.
“Awalnya saya mengikuti kegiatan ini karena paksaan dari teman, namun setelah proses pemilihan dimulai saya berusaha, belajar, dan menjalani proses dan puji Tuhan bisa membuahkan hasil,” ujarnya.
Tiwa menyampaikan, dirinya akan merangkul teman-teman Ikatan NNU dan membahas program yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan.
Ketua panitia pemilihan NNU, Adiputra Mukkun mengaku senang dan bersyukur karena kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.
“Meski banyak tantangan namun bersyukur kami bisa melalui ini bersama-sama, dan kegiatan ini bisa terlaksana dengan lancar,” ucap Adi sapaan akrabnya.
“Untuk semua yang telah melewati grand final dan mendapatkan gelar, selamat datang di Ikatan Nyong Noni Unima. Perjalanan masih panjang dan saya berharap melalui ini mereka bisa menjadi teladan dan meningkatkan prestasi baik akademik dan nonakademik,” tandasnya.
Acara grand final ini juga dimeriahkan dengan penampilan tarian Odori Sore Dora Doraemon Ondo dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS Unima, dan dance cover.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Waraney Wulan Minahasa, Nyong Noni Politeknik Negeri Manado, Putra Putri Pendidikan Minahasa dan Tomohon, Putri Putri Pendidikan Sulawesi Utara, Nyong Noni Universitas Pembangunan Indonesia, dan Nyong Noni Institut Agama Kristen Negeri Manado. (Maher Kambey)