Editor: Jhonli Kaletuang
MANADO (Gawai.co)- Dipercayakan sebagai staf khusus (stafsus) Walikota Manado Bidang Pengembangan Pembinaan Budaya Lokal, Daud Elias Pangkey siap mengamban tanggung jawab yang dipercayakan oleh Walikota Manado.
“Ini merupakan amanah yang diberikan oleh pimpinan, tentunya harus dijalankan dengan tanggung jawab,” kata Bung Pangkey sapaan akrapnya.
Tentunya, kepercayaan yang diberikan oleh Top Eksekutif Kota tinutuan tersebut bukan tanpa alasan, sebab pria yang memiliki sepuluh orang anak dari pasangan Pangkey-Tampinongkol tersebut, merupakan eks dosen di Universitas Negeri Manado pada Fakultas Bahasa dan Seni, juga pernah menjadi ketua jurusan (Kajur) di Seni Rupa.
Kandidat Doktor tersebut juga pernah menjadi dosen teladan ketika dirinya menjabat ketua jurusan.
Karena kepiawaian pria kelahiran Malola Minahasa Selatan 22 Oktober 1954, dipercayakan juga Ketua tim desain batik Manado, berbasis Logo Kota Manado.
Disisi lain Elias Pangkey merupakan Alumi
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), bak pesohor di dunia aktivis, karena berapi-api dalam mengedepankan Ideolohi Pancasila dan wawasan Kebangsaan.
Tidak jarang, diberbagai kegiatan Bung Pangkey sering menjadi pembicara karena dirinya dikenal sebagai seorang Ideologis Nasionalis Pancasila yang berbasis marhainisme Sukarnoisme.
“Puji Tuhan saya narasumber tetap Ideolohi Pancasila dan wawasan Kebangsaan melalui Kesbangpol Sulut,” terangnya.
Tidak hanya itu pria yang sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya juga sangat dicintai oleh warga masyarakat dan jemaat.
Terbukti disalah satu jemaat GMIM di wilayah Malalayang juga merupakan pelayan khusus.
“Sudah dua periode dipercayakan sebagai penatua,” tutup ketua Tim pemenangan AA-RS berbasis lingkungan tersebut. (Tim Gawai)