Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Universitas Negeri Manado (Unima) kembali melaksanakan sidang senat terbuka dalam rangka pengukuhan guru besar, wisuda daring program sarjana, magister dan doktor pada semester gasal tahap II tahun akademik 2021/2022 serta penerimaan dosen yang menyelesaikan studi program doktor (S3), bertempat di Gedung Auditorium, Kamis (9/12).
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Surat Keputusan rektor serta laporan data jumlah wisudawan oleh pelaksana harian (laksari) Pembantu Rektor (PR) I yang juga Pembantu Rektor III Unima Drs. Jim Roni Tuna.
Laksari PR I Drs. Jim Roni Tuna menjelaskan, untuk jumlah wisudawan dan wisudawati program S1 sendiri tercatat sebanyak 218 orang dari FIP, 80 orang dari FMIPA, 88 orang dari FIS, 78 orang dari FBS, 29 orang dari Fatek, 78 orang dari FIK, 17 orang S2, dan 1 orang S3.
Jumlah keseluruhan yang mengikuti wisuda daring program sarjana, magister dan doktor pada semester gasal tahap II tahun akademik 2021/2022 yakni 654 wisudawan.
Sementara itu, Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., dalam sambutannya mengatakan, Unima sendiri telah mengusung visi Unima Unggul, Inovatif Berdasarkan Mapalus.
“Dalam visi ini, terkandung nilai-nilai yang menjadi landasan dan kekuatan motivasional bagi Unima untuk terus maju di tengah-tengah tantangan kehidupan masyarakat di era revolusi industry 4.0, distrupsi teknologi dan inovasi dan ditengah-tengah pandemi Covid-19,” kata Rektor.
Lebih lanjut rektor menuturkan, Unima adalah aset bersama yang dimiliki masyarakat, bangsa, dan negara sebagai Lembaga Kependidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
“Unima secara terus-menerus terpanggil dalam tugas pokok untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan harus mampu menghasilkan berbagai terobosan dan inovasi dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yaitu suatu proses pendidikan yang memerdekakan untuk menghasilkan anak bangsa yang merdeka, kreatif, dan inovatif,” sampainya.
Prof. Dei menambahkan, berbagai program strategis telah disiapkan guna memperkuat kurikulum MBKM. Kurikulum ini sendiri telah dirancang dalam rangka menjamin dan memenuhi hak mahasiswa.
“Wisuda bukanlah tradisi universiter yang rutin tetapi merupakan bagian akuntabilitas akademik dan publik suatu institusi pendidikan, melalui wisuda ini Unima mempertanggungjawabkan semua kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan dan dipercayakan untuk mendidik anak-anak bangsa menjadi insan yang berkarakter Pancasila menuju Indonesia Hebat,” ungkapnya.
“Hayatilah gelar akademik yang saudara-saudara sandang. Ini bukanlah tujuan akhir, tetapi masih harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui pengabdian,” ucapnya.
“Ladang dan pengabdian masih terbentang luas di hadapan saudara, dan ini membutuhkam semangat, kreativitas dan inovasi,” ujar Rektor.
“Diperlukan kerja keras dan disiplin yang tinggi, tanggung jawab serta keimanan yang kuat. Abdikanlah dirimu dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab,” tegasnya.
“Jaga dan pelihara nama baik almamater dan suatu hari nanti sebagai anggota ikatan alumni kami berharap saudara dapat memberikan sumbangan pikiran untuk kemajuan Unima,” ungkapnya.
“Selamat atas keberhasilan saudara-saudara, kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada orang tua dan keluarga wisudawan yang telah memberikan kepercayaan kepada lembaga ini untuk mendidik anak, suami maupun istri,” tandasnya.
Turut hadir dan mewakili gubernur yakni Kadis Kependudukan Catatan Sipil-KB Provinsi Sulut Voura Kumendong, mewakili Polres Minahasa yakni Kabag Sumda Kompol S. Pandelaki, Ketua BPMJ Abraham Tataaran Patar Pdt. Aneke Pandoh-Wooi, Kadis Pendidikan Kabupaten Minahasa Tommy Wuwungan, Dosen FIP UNG Abdul Rahman Dekan FIP Universitas Negeri Semarang Edi Purwanto, sekretaris senat Unima, pembantu rektor, dekan dan direktur, ketua lembaga, guru besar, kepala biro, jajaran staf administrasi dan wisudawan serta orang tua. (Martsindy Rasuh)