Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Setelah dikeluarkan Surat Keputusan (SK) tertanggal 8 Juni 2022 dengan Nomor: 234/KMK.05/2022 tentang penetapan Unima sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menerapkan pola Pengelolaan Keuangan (PK) Badan Layanan Umum (BLU). Terkini, kampus biru sebutan Unima melaksanakan pencanangan PK BLU, di lahan kampus, Sabtu (25/6/2022).
Menariknya, pada pencanangan PK BLU ini, Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti), Riset dan Teknologi (Ristek) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng menyebut, semua aset yang ada di area kampus dapat dimanfaatkan untuk kampus, mahasiswa dan masyarakat sekitar.
“Kampus itu ketika beralih ke PK BLU, segala aset yang ada di Unima dapat diberdayakan supaya dimanfaatkan untuk kepentingan dan keperluan kampus, mahasiswa maupun masyarakat yang ada di sekitar kampus,” ungkap Prof Nizam.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan beralihnya Unima ke PK BLU berarti sudah menjadi kampus otonom, yang terpenting dari otonom adalah akuntabilitas. “Akuntabilitas yakni harus punya tata kelola yang lebih transparan dan kredibel. Karena setiap rupiah yang dibelanjakan dapat dipertanggung jawabkan, tentu ini semua untuk kemajuan perguruan tinggi dan berdampak langsung kepada mahasiswa serta masyarakat,” sampainya.
Jadi, lanjut Prof Nizam, Unima dengan pola PK BLU saat ini hadir di masyarakat bukan hanya sekedar tempat menimbah ilmu/pendidikan, melainkan untuk pemberdayaan Tri Dharma perguruan tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat.
“Saya pesankan kiranya Unima dapat menciptakan penerus-penerus handal, mahasiswa dengan lulusan terbaik yang mampu bersaing. Bersama-sama memajukan pendidikan tinggi melalui anak-anak kita, tetapi juga menjaga merah putih agar selalu di dada mahasiswa,” tuturnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Daerah Provinsi Sulut dr. Grace Punuh, M.Kes mewakili gubernur menyampaikan, atas nama Pemprov Sulut menyambut gembira dan merespon positif pencanangan PK BLU ini. “Sungguh diyakini ini merupakan bentuk upaya strategis dari Unima dalam rangka menyukseskan pengelolaan keuangan BLU yang kredibel dan otonom, oleh sebab itu pemerintah daerah terus berharap bahwa peralihan status ke BLU ini Unima betul-betul siap menjalaninya,” katanya.
Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd mengungkapkan, bahwa pola BLU ini akan memberikan jaminan fleksibilitas dalam pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan potensi sumber daya yang tersedia, meningkatkan mutu, aksesibilitas, dan keterjangkauan pelayanan kepada semua pemangku kepentingan.
Melalui BLU, Unima telah menetapkan sasaran strategis yaitu menghasilkan lulusan yang profesional dan kompeten, meningkatkan mutu layanan kepada semua pemangku kepentingan, meningkat kualitas sumber daya manusia yang produktif, inovatif, dan kompetitif, mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi melalui program dan hasil penelitian yang inovatif, produktif, kompetitif, dan bermanfaat bagi pembangunan dan masyarakat, dan terwujudnya good university governance.
Dikatakan rektor, dalam rangka menjamin dan membangun harmoni keragaman berdasarkan Pancasila, Unima melalui PK BLU ke depan akan diperkuat dengan sarana pusat studi dan pembelajaran sebagai laboratorium pembinaan mentalitas Pancasila.
Pada kesempatan ini, perkenankan dirinya selaku rektor dan atas nama seluruh civitas academica dan seluruh keluarga besar Unima meyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sangat tinggi kepada Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Dirjen Dikti Ristek, Direktur SDM, Kepala Biro Keuangan dan semua jajaran Kepala Biro Kemendikbudristek, kepala LL-DIKTI yang telah membantu Unima memberikan pendampingan selama proses persiapan semua dokumen, memberikan bimbingan dalam berbagai pembahasan hingga diterbitkannya keputusan menteri keuangan tentang penetapan Unima sebagai PTN dengan PK BLU.
“Kepada seluruh civitas academica dan keluarga besar Unima, hari ini merupakan momentum penting untuk kita bergerak maju, mengejar perguruan tinggi yang sudah maju. Ditetapkannya Unima sebagai PTN dengan PK BLU bukanlah akhir dari perjuangan bersama, tetapi merupakan momentum yang memacu kita bekerja lebih rajin, meningkatkan kebersamaan dalam membangun Unima yang lebih maju,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Prof. Ir. Nizam, M.Sc. Ph.D, selaku Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Dr. Mohammad Sofwan Effendi sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Kemendikbud Ristek, Munawir Sadzali Razak S.I.P, MA selaku Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, Kadis Pendidikan Daerah Provinsi Sulut dr. Grace Punuh, M.Kes dan Dyah Kartingdyah bersama tim para mantan rektor IKIP Unima, para pembantu rektor, dekan, pembantu dekan, para kepala biro serta pimpinan fakultas dan pegawai. (mrt)