Kongres IAPA 2025 Tetapkan Prof. Khairul Muluk sebagai Ketua Umum: Momentum Baru Penguatan Administrasi Publik Indonesia

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

KUPANG (Gawai.co) — Kongres Indonesian Association for Public Administration (IAPA) Tahun 2025 yang digelar di Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, resmi menetapkan Prof. Dr. M.R. Khairul Muluk, M.Si. sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IAPA periode 2025–2028.

Pemilihan berlangsung dalam sidang pleno pada 28 Oktober 2025, dan menandai babak baru arah penguatan organisasi profesi administrasi publik terbesar di Indonesia. Kegiatan bergengsi ini dibuka langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si., Apt, dan dihadiri oleh Irjen Pol (Purn) Drs. Johni Asadoma, M.Hum.

Turut hadir pula sejumlah tokoh akademisi dari berbagai wilayah, termasuk Dr. Steven Vleike Tarore, S.Pd., MAP, yang saat ini menjabat Koordinator Program Studi S2 Administrasi Negara Universitas Negeri Manado (UNIMA) sekaligus menjadi presenter dalam kegiatan ilmiah tersebut.

Sementara itu, Ketua DPD IAPA Gorontalo–Sulawesi Utara, Dr. Ellys Rachman, S.Sos., M.Si., yang juga Rektor Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo, hadir bersama jajaran pengurus DPD untuk mengikuti seluruh rangkaian sidang kongres.

Dalam keterangannya, Dr. Ellys menyampaikan apresiasi tinggi atas terpilihnya Prof. Khairul Muluk yang dinilai memiliki rekam jejak akademik dan kepemimpinan kuat di bidang tata kelola publik di Indonesia.

“Prof. Khairul Muluk adalah sosok akademisi dan praktisi yang konsisten mendorong inovasi dalam administrasi publik. Kepemimpinan beliau menjadi momentum penting bagi IAPA untuk memperkuat peran strategisnya, tidak hanya sebagai organisasi akademik, tetapi juga mitra pemerintah dalam membangun birokrasi yang efektif, partisipatif, dan berorientasi pelayanan publik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Ellys menegaskan bahwa DPD IAPA Gorontalo–Sulut siap mendukung visi kepemimpinan baru dengan memperluas jejaring kolaborasi lintas wilayah dan memperkuat riset kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat.

“Kami ingin menjadikan IAPA sebagai wadah pembelajaran bersama bagi akademisi, birokrat, mahasiswa, dan masyarakat sipil. Semangat administrasi publik adalah membumikan ilmu agar memberi manfaat nyata bagi rakyat,” tambahnya.

Sebagai pimpinan perguruan tinggi, ia juga menekankan pentingnya menjadikan IAPA sebagai laboratorium gagasan yang mampu menjembatani dunia akademik dengan praktik nyata di lapangan.

“Administrasi publik adalah jantung pembangunan. Dengan kepemimpinan baru yang kuat dan visi yang progresif, IAPA akan menjadi katalisator transformasi tata kelola di Indonesia,” tutupnya.

Sementara itu, Dr. Steven Tarore menilai Kongres IAPA 2025 sebagai ruang strategis untuk memperkuat jejaring kolaborasi antardosen dan peneliti di bidang administrasi publik. Ia menyebut, keterlibatan aktif UNIMA dalam forum nasional seperti ini merupakan wujud komitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan praktik tata kelola pemerintahan yang adaptif terhadap perubahan zaman.

“Kongres ini bukan sekadar ajang akademik, tetapi forum gagasan yang mempertemukan para pemikir dan praktisi dari berbagai daerah. UNIMA hadir untuk belajar sekaligus berbagi praktik baik dalam memperkuat kapasitas birokrasi daerah dan inovasi pelayanan publik,” ujar Dr. Steven.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa UNIMA melalui Program Studi S2 Administrasi Negara akan terus mendukung IAPA dalam menciptakan sinergi antara riset akademik dan implementasi kebijakan publik. “Kami percaya, ilmu administrasi publik harus hadir di tengah masyarakat. IAPA memberi wadah untuk memastikan bahwa hasil kajian dan penelitian akademik benar-benar memberi manfaat nyata bagi tata kelola pemerintahan dan kesejahteraan publik,” tutupnya.

Kongres IAPA 2025 tidak hanya melahirkan kepemimpinan baru, tetapi juga memperteguh komitmen kolektif seluruh anggota untuk memperkuat integritas, profesionalisme, dan inovasi dalam bidang administrasi publik. Di bawah kepemimpinan Prof. Khairul Muluk, IAPA diharapkan menjadi motor utama pembaruan tata kelola pemerintahan yang transparan, efektif, dan berkeadilan. (Mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *