Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
MANADO (Gawai.co) – Ketua Perkumpulan Perguruan Tinggi Kependidikan Negeri (PPTKN) Prof. Ganefri, Ph.D menegaskan, Konaspi merupakan kegiatan urgen bagi dosen atau tenaga pendidik guna merevitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), hal itu disampaikannya pada pembukaan Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) ke-X yang digelar di Novotel Manado, Rabu (12/10/2022).
“Konaspi X yang diselenggarakan oleh Unima merupakan momentum penting untuk merevitalisasi kualitas pendidikan bagi 12 kampus LPTK di Indonesia, yakni Unimed, UNP, UNJ, UPI, UNY, UM, Unnes, Unnesa, UNM, Undiksha, UNG dan Unima,” ungkap Ganefri.
Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini akan dijadikan medium menyampaikan berbagai strategi inovasi untuk menuju transformasi kampus-kampus LPTK.
“Kita yakin akan lahir berbagai inovasi dari para akademisi yang hadir, terkait manajemen pendidikan tinggi, kurikulum, pembelajaran, riset, pengabdian masyarakat dan model kebijakan,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) ini, bahwa kegiatan Konaspi X juga sebagai spirit baru pasca pandemi tentang apa yang dilakukan oleh LPTK khususnya untuk model pendidikan guru.
Ia pun berterima kasih kepada civitas academica Unima yang telah turut menyukseskan dengan menjadi tuan rumah pelaksanaan Konaspi X.
“Terima kasih untuk semua pihak yang ada di Unima dibawa komando Rektor Prof. Dr. Deitje Katuuk telah menjadi tuan rumah yang tentu luar biasa baik, mulai dari penyambutan peserta, pelayanan kepada peserta dan suksesnya acara ini, sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan apresiasi,” ucapnya.
Perlu diketahui, pada kegiatan Konaspi X tahun 2022 ini diikuti oleh 1.300 peserta di luar tuan rumah dan dipusatkan di Ballroom Grand Kawanua Hotel City (GKIC) Manado atau Novotel Manado.
Kegiatan ini dibuka langsung Mendikbudristek Nadiem Makarim secara daring dan dihadiri Plt. Dirjen Dikti Prof. Nizam, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, rektor dari 12 LPTK juga anggota forum rektor PPTKN serta para akdemisi LPTK di Indonesia yang akan memaparkan hasil penelitiannya.
Agenda kegiatan diisi dengan dialog bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim dengan 12 rektor LPTK tentang kebijakan PPG, rekrutmen mahasiswa, kurikulum MBKM termasuk anggaran pendidikan, selanjtnya dilakukan seminar internasional dan dilanjutkan dengan paralel session untuk menampilkan hampir 250 makalah hasil riset dosen-dosen LPTK.
Kegiatan turut dihadiri para pejabat Kemendikbudristek, kepala-kepala daerah se-Sulut, para unsur pimpinan masing-masing kampus LPTK, para dosen dan guru-guru se-Sulut, mahasiswa Unima, dan undangan lainnya. (mrt)