HEBAT! Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unima Datangkan Native Speaker Selama 2 Tahun

Suasana pertemuan antara pihak Unima dan tim dari JICA. (Foto: ist)

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Universitas Negeri Manado (Unima), Fakultas Bahasa dan Seni, Jurusan Bahasa Asing, khususnya Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jepang kembali berinovasi. Kali ini, Prodi yang sementara dipimpin Sandra Rakian, S.Pd., M.Pd akan mendatangkan native speaker untuk mengajar dalam Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unima selama dua tahun.

Hal itu terungkap dalam hasil pertemuan antara Unima dan Kantor Indonesia, Japan International Cooperation Agency (JICA), bertempat di ruang rektor lantai II, Selasa (11/6/2024).

Pertemuan dan koordinasi ini melibatkan tim JICA yang dipimpin oleh Kashiwagi Ai, selaku Project Formulation Adviser, JICA bersama Febria, dan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr. Donal M. Ratu, S.Pd., M.Hum yang juga merupakan pelaksana harian rektor didampingi Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Dr. Ignatius Javier Tuerah, M.Pd, dan Ketua Jurusan Bahasa Asing Franky Najoan, MA, Ph.D serta Koorprodi Pendidikan Bahasa Jepang Sandra Rakian, S.Pd., M.Pd.

Kepada media ini, Sandra Rakian menjelaskan, bahwa mereka siap menghadirkan keberagaman budaya Jepang ke dalam lingkungan akademiknya dengan berencana mendatangkan seorang native speaker untuk mengajar selama dua tahun.

“Menurut rencana native speaker yang akan didatangkan adalah Nozomi Sambe, diharapkan akan membawa pengalaman dan keahlian langsung dari Jepang ke mahasiswa Unima,” ungkap Rakian kepada media ini.

Ketua Jurusan Bahasa Asing Franky Najoan yang juga merupakan pengajar Bahasa Jepang menjelaskan, bahwa kerja sama JICA dan Unima ini tak lain adalah untuk kemajuan bersama.

“Jadi baik JICA maupun Unima menginginkan program ini dapat terlaksana dengan maksimal, tentu hasil akhirnya menguntungkan kedua belah pihak,” ungkap Najoan.

Sementara itu, Kashiwagi Ai dan Febria pada saat diwawancarai mengatakan, bahwa program ini sangat baik untuk Unima bahkan pula JICA. Dan tentu kerja sama ini akan terjalin dengan baik bersama dengan Kampus Unima.

“Terima kasih kepada pimpinan Unima yang telah menerima kami berdua untuk rencana kerja sama menghadirkan pengajar dari Jepang,” ungkap keduanya.

Pertemuan ini bertujuan untuk mempersiapkan segala hal terkait kedatangan Nozomi Sambe dan memastikan bahwa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unima dapat melaksanakan program ini dengan lancar selama dua tahun ke depan.

Dekan FBS Dr. Ignatius Javier Tuerah ketika ditanya mengenai program ini menuturkan, bangga dengan inovasi baik dari tim JICA maupun Prodi Pendidikan Bahasa Jepang. “Tentu ini menjadi kebanggaan kami selaku pimpinan, karena dengan inovasi seperti ini kampus dan mahasiswa akan semakin berkembang,” tutur Tuerah.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr. Donal M. Ratu mengatakan, kiranya program ini menjadi salah satu contoh yang tentu baik bagi jurusan dan prodi lainnya guna pengembangan Kampus Unima.

Donal menambahkan, melalui kerja sama ini akan memberikan efek positif serta manfaat kepada kampus maupun mahasiswanya secara khusus. Karena selain mempersiapkan mahasiswa ke arah yang lebih baik, meningkatkan skill dan kualitas, kemudian juga dapat menjadi pintu awal bagi mereka bekerja di Jepang.

“Mengingat Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal dengan etos kerja dan kedisiplinan tinggi, maka diharapkan kerja sama ini dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan pengembangan Prodi Pendidikan Bahasa Jepang,” tegas Ratu yang juga merupakan mantan dekan FBS dua periode ini. (Mrt)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *