Editor: Maher Kambey
SITARO (Gawai.co) – Kabupaten Sitaro dilanda cuaca buruk, hal ini mengakibatkan rawan akan gelombang tinggi, tanah longsor dan pohon tumbang di negeri 47 pulau.
Bupati Sitaro, Evangelian Sasingen, minta semua pihak agar tetap waspada dan saling berkoordinasi dalam menghadapi bencana.
Hingga saat ini sesuai laporan yang di terima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro, setidaknya 8 unit rumah warga dilaporkan rusak akibat cuaca buruk, pada Selasa (7/11).
Satu orang warga diketahui tinggal di Desa Dame 1 dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lapangan Sawang akibat tertimpa pohon tumbang, serta laporan lainnya terjadi banjir rob di Pulau Tagulandang yakni di Kelurahan Balehumara meski tidak memiliki dampak kerusakan.
Menyikapi hal tersebut, Sasingen mengajak semua pihak haruslah meningkatkan kewaspadaan termasuk perangkat pemerintah dari tingkat Kabupaten sampai ke kampung.
“Koordinasi semua pihak sangat penting kala menghadapi bencana, jadi semua pihak wajib aktif dan terlibat,” kata Sasingen.
“Untuk warga yang bermukim di lereng gunung atau dekat dengan kali atau pesisir pantai diminta untuk lebih waspada lagi, dan bisa mengevakuasi diri ketika intensitas hujan lebat dan lebih dari satu jam. Ini disebabkan ancaman cuaca buruk masih terus terjadi sampai pekan kedepan,” ujarnya.
Sementara itu, pemerintah daerah melalui BPBD setempat betgerak secara cepat membantu warga yang menjadi korban atas kerusakan rumah akibat pohon tumbang dampak cuaca buruk.
“Kami telah menyerahkan bantuan kepada warga berupa family kit, bahan sembako serta tempat tidur,” tutur Joickson Sagune Kepala BPBD Sitaro.
“Petugas dilapangan terus mendata dan hingga saat ini 8 unit rumah mengalami kerusakan,” ungkapnya.
Meski demikian, Sagune juga menjelaskan terkait dengan koordinasi dengan pemerintah setempat (Kecamatan dan Kampung) yang terkadang menjadi salah satu kendala pihaknya saat menyalurkan bantuan kepada warga, eks Kepala Dinas Perhubungan itu pun berharap tidak terjadi lagi dan harus proaktif.
“Kami berharap ketika terjadi bencana pemerintah baik di kampung dan kecamatan secepatnya melapor sehingga warga cepat ditangani dan segera menerima bantuan,” kuncinya. (Frans)