Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Audisi Keliling fakultas Nyong Noni Unima kini memasuki hari kedua, setelah sebelumnya diadakan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) kini giliran Fakultas Ilmu Pendidikan yang menjadi tuan rumah.
Menurut salah seorang peserta yang bernama Sherina Surentu, dirinya mengaku termotivasi mengikuti pemilihan ini adalah untuk menambah pengalaman.
“Selain pengalaman, saya juga ingin menambah ilmu tentang berorganisasi,” ungkapnya saat diwawancarai, Kamis (21/10).
Dalam pelaksanaannya di hari kedua, antusias dari para mahasiswa dan mahasiswi semakin terlihat. Ini terbukti dengan makin banyaknya orang yang mengikuti audisi yang dilaksanakan secara langsung ini.
Menanggapi hal ini Nyong Unima 2020, Samuel Lasut mengatakan, antusias dari para peserta dari hari sebelumnya hingga hari ini semakin bertambah.
“Selain antusias, hal ini juga mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pimpinan fakultas yang ada di Unima,” ucap Samuel.
“Semoga hari-hari selanjutnya semangat para calon finalis tidak hilang bahkan meningkat sehingga kami dapat bertemu dengan adik-adik yang nantinya akan menjadi duta kampus selanjutnya dan menjadi anggota baru dari keluarga kami,” ujarnya.
“Sebagai motivasi, saya pernah gagal pada beberapa tahun sebelumnya namun karena saya percaya dengan “trial and error” kita gagal sekali bukan berarti gagal selamanya tapi lewat kegagalan kita dapat belajar dan mengevaluasi diri kita sebelumnya,” imbuhnya.
Dirinya mengaku, jika tidak mencoba untuk kedua kalinya, pasti tidak akan menjadi seperti apa yang dirinya dapatkan dan kembangkan sejauh ini.
Senada dengan itu, Duta Seni Nyong Noni Unima 2016 Glorio Ramma Tombuku, menyampaikan agar mereka yang telah mendaftar dapat menerima apapun hasilnya dengan lapang dada.
“Jika lolos ke tahap selanjutnya tetap belajar dan rendah hati, dan jangan berkecil hati untuk orang yang tidak lolos karena masih ada kesempatan yang lain, dan lebih mempersiapkan diri untuk dapat berkembang ke arah yang lebih baik,” tandasnya.(Maher Kambey)
