Editor: Martsindy Rasuh
MINAHASA (Gawai.co) – Aliansi Suara Bersama Mahasiswa FATEK Unima (ASBAK UNIMA) melaksanakan aksi demonstrasi di depan gedung Fakultas Teknik (Fatek) Unima, Kamis (2/9).
Massa aksi yang berjumlah puluhan mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dari berbagai organisasi mahasiswa intra kampus ini, membawa spanduk bertuliskan berantas pungli (pungutan liar) serta tuntutan yang lain.
Untuk tuntutan dari massa aksi adalah sebanyak empat hal yakni:
1. Menuntut adanya transparansi anggaran di lingkungan Fatek Unima dan penetapan dana kemahasiswaan harus sesuai dengan SIMKATMAWA.
2. Menuntut adanya ketegasan pimpinan fakultas dalam penerapan pemberantasan pungli di lingkungan Fatek Unima.
3. Menuntut pimpinan fakultas untuk meninjau dan memperhatikan kinerja staf administrasi fakultas yang tidak maksimal serta menyediakan staf administrasi tetap di setiap jurusan/program studi.
4. Menuntut pimpinan Fatek menyediakan dan memperbaiki sarana prasarana beserta fasilitas perkuliahan yang layak.
Menurut koordinator lapangan (korlap) Mariano Tendean, aksi ini merupakan langkah awal untuk menciptakan perubahan di Fatek Unima menjadi lebih baik. Kedepan mahasiswa akan tetap mengawal setiap tuntutan yang telah disuarakan agar benar-benar terealisasi.
“Kami dari berbagai organisasi mahasiswa Fatek Unima mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Fakultas Teknik dari dekan, hingga para pembantu dekan, kabag, kasubag yang sudah meluangkan waktu hadir dan bersedia mendengar serta menerima tuntutan kami sampai larut malam,” katanya.
Menurut Ramma Tombuku, salah seorang demonstran yang ikut ambil bagian dalam aksi ini mengaku bahwa hal ini dilakukan atas rasa peduli terhadap fakultas tercinta terkait permasalahan-permasalahan yang ada.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sebelum aksi ini dilakukan, sudah ada audiensi hingga empat kali namun pihak fakultas hanya sebatas mendengar setiap tuntutan yang disuarakan.
“Tadi pimpinan fakultas telah mendengar dan menyampaikan statement yang menerima dan akan menindaklanjuti tuntutan yang kami sampaikan, dan kami akan terus mengawal hal tersebut,” imbuhnya.
Ramma berharap pihak fakultas bisa lebih peka ke depan agar bisa lebih baik lagi, dan mengutamakan kesejahteraan mahasiswa.
Aksi ini dimulai pukul 12:00 WITA dan selesai pada pukul 20:00 WITA. Demo tersebut berlangsung alot dikarenakan pihak fakultas dalam hal ini dekan, awalnya tidak akan ingin memberikan jaminan terhadap tuntutan yang disuarakan oleh massa aksi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Unima Dr. Eddy Kembuan MPd, akhirnya bersedia dan berjanji akan menyelesaikan semua permasalahan yang disuarakan oleh mahasiswa.
“Adik-adik mahasiswa, tuntutan yang kalian sampaikan akan kami tindaklanjuti. Saya juga telah berkoordinasi dengan pembantu dekan II dan III terkait permasalahan fasilitas perkuliahan, pungli dan anggaran kemahasiswaan. Silahkan lapor ke SPI atau pimpinan fakultas jika menemukan pungli dan yang pasti identitas pelapor dirahasiakan,” tukasnya.
Ia pun menyebutkan, untuk empat poin yang telah disampaikan mahasiswa tentu diterima dan memang sudah menjadi agenda di fakultas. Mulai dari melarang adanya pungutan apapun maupun mengatasi para staf atau pegawai administrasi yang kurang maksimal dalam kinerja.
Kemudian, untuk hal-hal lain yang menjadi wewenang pihak universitas akan diteruskan dan dikoordinasikan. Sehingga tuntutan mahasiswa boleh diserap seluruhnya baik pimpinan fakultas maupun universitas. (Maher Kambey)