Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Kabar berita duka datang dari Korps Bhayangkara, pimpinan tertinggi di jajaran Polres Minahasa yakni Kapolres AKBP Henzly Moningkey SIK berpulang. Berdasarkan informasi, mantan pasukan khusus yang sebelumnya menjabat Komandan Den Gegana Brimob Polda Kaltara wafat di RSUD Sam Ratulangi Tondano, Sabtu (26/6).
Berdasarkan informasi, pada hari Sabtu 26 Juni pada pukul 09.50 Wita bertempat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sam Ratulangi Tondano setelah dilakukan perawatan oleh dr. Feny Tiho, Kapolres Minahasa AKBP Henzly Moningkey SIK dinyatakan meninggal dunia pukul 10.10 Wita.
Diketahui sebelumnya, almarhum AKBP Henzly Moningkey pada hari Kamis 24 Juni sempat mendonorkan darah dengan harapan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.
Kemudian, pada Jumat 25 Juni dengan kondisi sehat dan semangat yang tinggi kapolres memimpin langsung pembukaan kegiatan dalam rangka HUT Bhayangkara yang didalamnya dilaksanakan juga berbagai kegiatan seperti bersepeda serta bakti sosial di rumah-rumah ibadah yang ada di Kabupaten Minahasa.
Kemudian, pada hari Sabtu 26 Juni pukul 07.00 Wita, kapolres berolahraga di rumah dinas hingga pukul 09.50 Wita, karena kecapean kapolres dilarikan ke RSUD Sam Ratulangi Tondano, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 10.10 Wita.
Upaya para medis pun telah dilakukan, namun kehendak dari yang Maha Kuasa berkata lain, selamat jalan Kapolres Henzly.
Ucapan turut berduka cita pun berseliweran di media sosial, juga dari pejabat pemerintah, kerabat maupun jajaran Polres Minahasa serta wartawan.
“Kami dan keluarga turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya adinda AKBP Henzly Moningkey. Semoga almarhum mendapat tempat yang sebaik-baiknya dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa dikaruniai keikhlasan, kesabaran dan kekuatan, amin,” ungkap mantan Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang SIK.
“Selamat jalan Bang Henzly, sifat beliau yang sangat baik memang membuat saya sewaktu bertugas di Polres Minahasa memang punya hubungan dekat secara emosional. Kaget saya ketika dengar beliau meninggal dunia,” ungkap mantan Kasatreskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi Santoso kepada media ini.
Kepergian Kapolres Henzly, kata Sugeng, memang sangat mengagetkan, apalagi beliau kemarin masih sehat-sehat membuka kegiatan di Tondano.
“Beliau kan kemarin buka kegiatan dalam rangka peringatan HUT Bahayangkara, sehat-sehat bahkan sempat gowes bersama Pemkab Minahasa. Tapi inilah kehendak Tuhan, saya kaget dengar beritanya pagi tadi, dan merasa sangat sedih. Selamat jalan Bang Henzly, semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT,” ucap Sugeng dengan nada sedih.
“Untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan, terkhusus untuk istri dan anak dari Bang Henzly agar tetap kuat dan tabah. Tuhan akan memberi kekuatan dan penghiburan bagi keluarga,” katanya.
Perlu diketahui, Kapolres Henzly ketika bersua dengan siapapun dikenal humble dan suka berteman. Khas ketawanya dan sifat suka berteman membuat siapa pun ketemu pasti langsung dekat.
“Jajaran pengurus dan anggota PWI Kabupaten Minahasa merasa sangat kehilangan, sosok kapolres sangat dekat dengan kami. Apalagi di setiap momen beliau sering bercanda,” ujar Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Minahasa Christian Tangkere.
Ia menjelaskan, sampai kemarin sore beberapa anggota PWI Minahasa menyempatkan diri untuk ketemu kapolres untuk wawancara terkait pemuatan berita, dan ini merupakan momen pertemuan terakhir.
“Kami beberapa anggota kemarin sempat bertemu beliau, tapi siapa sangka itu merupakan momen terakhir. Kaget pagi ini dengar berita bahwa telah meninggal dunia,” ungkapnya sedih.
“Tentu kami turut berduka cita atas kepergian kapolres terbaik, panutan kami. Untuk keluarga yang ditinggalkan kiranya tetap kuat dan tabah, Tuhan pasti akan menolong,” katanya. (Martsindy Rasuh)
