Editor: Martsindy Rasuh
Pewarta: Michelle de Jonker.
MANADO (Gawai.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klas II Sam Ratulangi Manado menerangkan bahwa suhu dingin yang terjadi sejak kemarin sampai hari ini hingga mencapai 19°C bukan karena pengaruh fenomena alam Aphelion.
“Meski kondisi suhu dan cuaca yang berlangsung saat ini diprediksi akan terus terjadi hingga satu minggu kedepan di wilayah Provinsi Sulawesi Utara, namun ini bukan karena pengaruh fenomena Aphelion,” ungkap Staf Forecaster/Prakiraan BMKG Sam Ratulangi Manado, Yogi Muhammad Andariwan, Senin (18/7/22).
Melainkan, lanjut Yogi, kondisi suhu dingin yang terjadi saat ini adalah dampak dari curah hujan sejak semalam hingga sore ini. “Jadi sekali lagi ini tidak ada kaitannya dengan fenomena alam Aphelion,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben Arther Molle menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi sendiri hujan lebat terjadi dari pukul 15.00 – 17.00 WITA dan menyebabkan temperatur udara turun drastis dari 31⁰C menjadi 23,6⁰C.
“Karena temperatur yang turun drastis ditambah dengan matahari yang sudah hampir tenggelam, maka tidak ada penambahan panas lagi di atmosfer. Sehingga temperatur udara tetap bertahan di antara 23-24⁰C sepanjang malam hingga pagi tadi,” sebutnya.
Kemudian, mengenai suhu di wilayah Sulut terkini yakni 19°- 23°C, informasi ini berlaku untuk seluruh kabupaten/kota se-Sulut. “Kondisi tersebut berlanjut hingga sore ini, dimana terjadi hujan ringan pagi sampai sore, kemudian berawan tebal pada siang hari sehingga panas dari matahari belum bisa masuk, dan temperatur udara menjadi lebih dingin daripada biasanya. (mdj)