Pewarta : Michelle de Jonker
Editor : Alfondswodi
MANADO (Gawai.co) – Kembali terjadinya erupsi Gunung (Gn) Ruang dengan status yang naik menjadi awas dimana berdasarkan hasil dari BMKG dan koordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi) menetapkan bahwa status Gunung Ruang yang sebelumnya berada pada level 3 (siaga) naik menjadi level 4 (awas), Dini hari pukul: 02.00 Wita. Selasa (30/4/24).
Erupsi Gn Ruang tersebut, berdampak pada operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi, dengan menutup operasional penerbangan sementara, yang sebelumnya, berlaku hingga pukul 12:00 wita, kemudian dilanjutkan hingga pada Rabu 01 Mei 2024.
Adapun penutupan sementara operasional penerbangan di Bandara Udara Internasional Sam Ratulangi Manado, merujuk pada NOTAM yang dikeluarkan nomor : A1148/24 NOTAM A1144/24.
Alhasil, siang tadi, wartawan Gawai.co, langsung menghubungi Manager Humas PT.Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanti Pramono melalui Siaran Pers Nomor : 15/SP.MDC/IV/2024.
Menurut Humas PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, mengatakan pagi tadi sekitar pukul 07.00 wita sudah dikeluarkan Notam, namun hasil dari rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala Kantor Otband Wilayah VIII dan General Manager PT.Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi ,GM Airnav Indonesia, Kepala BMKG, dan Maskapai Penerbangan.
“Terjadi letusan erupsi kembali sehingga diputuskan, operasional Bandara Sam Ratulangi DITUTUP kembali hingga besok siang hari,” kata Yanti Pramono kepada awak media.
Selain itu, kata Pramono, aktivitas penerbangan sekitar dini hari tadi, ada dua penerbangan yang sempat berangkat dengan tujuan ke Denpasar dan Makassar dengan mengunakan maskapai Trans Nusa tujuan Manado-Denpasar dengan total 45 pax.
“Sementara itu maskapai Lion tujuan Manado-Makassar dengan total 104 pax sehingga total penumpang yang telah melakukan penerbangan berjumlah 219 pax, dan sempat juga ada 3 pesawat yang mendarat yaitu pesawat Citylink, Batik dan Trigana Kargo dengan total 342 pax,” bebernya.
Hal senada di Kalimatkan, Maya Damayanti selaku General Manager PT. Angkasa Pura I, mengatakan situasi operasional di Bandara masih terpantau tertib dan kondusif dan melakukan antisipasi dan mitigasi terhadap kondisi saat ini dan tetap melakukan paper test untuk mengetahui dampak dari abu vulkanik.
“Bandara sudah ditutupi dengan abu vulkanik, keadaan ini mengharuskan pihak bandara untuk tidak mengizinkan ada yang melakukan penerbangan, konsekuensinya ditunda 38 pesawat arrival dan departure dengan 1.745 penumpang”, tegas Maya Damayanti.
Lebih lanjut, kata General Manager PT. Angkasa Pura I menyampaikan ada sembilan pesawat yang berada di posisi Apron antara lain; City link, Super Air Jet, Lion, Batik, Trans Nusa, Trigana, dan tiga pesawat dari maskapai Wings yang parkir sementara di apron.
“Kami berharap penumpang bisa memaklumi atas bencana dampak erupsi gunung ruang ini dan para calon penumpang bisa menghubungi maskapai penerbangan masing masing untuk mengatur jadwal keberangkatan kembali atau mengembalikan uang tiket yang terlanjut dibeli,” pungkasnya. (Mdj)