Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Setelah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama tiga bulan, ratusan mahasiswa Unima resmi ditarik dari lokasi pelaksanaan KKN.
Kegiatan penarikan ini dilaksanakan di depan Kantor Pusat Unima pada Kamis, (8/12/2022) yang diikuti seluruh peserta KKN Unima gelombang II.
Ketua LPPM Dr. Armstrong Sompotan M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatn ini pengabdain masyarakat ini terlaksana dengan baik.
Dalam kesempatan itu dirinya berterima kasih kepada seluruh dosen pembimbing lapangan yang turut membantu para peserta.
“Terima kasih kepada 936 mahasiswa KKN tujuh fakultas 5 kabupaten dan kota di mana semuanya bertugas. Terima kasih juga kepada pemerintah daerah yang telah menerima mahasiswa KKN Unima, yakni Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minsel, Kabupaten Minut dan Kabupaten Boltim, selama tiga bulan pelaksanaan,” ungkap dia.
Lebih lanjut Armstrong menjelaskan, ke depan KKN Unima hanya akan dilaksanakan di daerah tertentu. Hal itu akan diaplikasikan dengan sistem satu helombang satu kabupaten/kota yang ditentukan oleh LPPM.
“Nanti kami akan berdiskusi dengan pemerintah daerah yang memberikan tawaran terbaik itu akan kita laksanakan sesuai dengan sasaran kita. Di tahun depanKKN gelombang I tahun akan dilaksanakan di Bitung, dan ada sekitar 2000 mahasiswa yang akan diterjunkan,” ujarnya.
Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., yang diwakili WR III, Dr. Donal Matheos Ratu, S.Pd., M.Hum dalam sambutanya menyampaikan bahwa melalui pelaksanaan KKN dapat menhadi bahan evaluasi bagi Unima.
“Sebagai pimpinan kami merasa bangga karena program ini terlaksana dengan baik, ke depan Unima hanya akan melaksanakan KKN di satu kabupaten atau kota, karena bisa lebih maksimal dan terkontrol,” papar mantan Dekan FBS Unima ini.
“KKN ini berhasil, ke depan menjadi bia menjadi perhatian bagi LPPM dan semoga semua mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan banyak pengalaman dan dapat jadi contoh di masyarakat,” tandasnya. (Advertorial)