Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo
BOLMONG (Gawai.co) – Berdasarkan Global TB Report 2023, saat ini Indonesia menempati peringkat kedua di dunia setelah negara India dengan estimasi kasus TBC baru sebanyak 1.060.000 kasus
Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Bolmong I Ketut Kolak SSos MKes. Itu sebabnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dukung penuh, dan berkomitmen menggenjot program Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT) dari pemerintah pusat.
Menurutnya Kolak tingkat kematian mencapai 134.000 per tahun. “Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,”katanya.
Dijelaskan, TBC merupakan penyakit kronis yang menular dan mematikan, sekitar 17 orang per jam meninggal akibat TBC. Salah satu strategi yang dapat dilakukan, adalah dengan menemukan seluruh kasus TBC dan mengobati sampai sembuh, sehingga penularan TBC dapat dihentikan.
“Upaya-upaya penanggulangan TBC tersebut merupakan pekerjaan rumah bagi semua pihak, tidak hanya sektor kesehatan saja tetapi sektor non kesehatan juga harus terlibat. Dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama multi-pihak dengan suatu gerakan untuk mencapai Indonesia Akhiri TBC,” jelasnya.
Lanjutnya TBC merupakan penyakit kronis yang dapat menular dengan mudah, melalui udara yang berpotensi menyebar di lingkungan keluarga, tempat kerja, sekolah, dan tempat umum lainnya. “Pengobatan TBC tidak mudah, dengan adanya kemungkinan efek samping obat dan memerlukan waktu pengobatan yang tidak sebentar, paling tidak sekitar 6 bulan,” tutupnya. (Advertorial)