Pewarta/Editor: Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co)- Pemerintah Daerah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 15, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dengan penuh semarak. Tak tanggung-tanggung perayaan Hut daerah dilaksanakan selama sepekan, dengan menggelar sejumlah lomba dan aksi sosial untuk menghibur masyarakat yang mendiami Kabupaten bahari ini.
Kegiatan dalam rangka menyambut hut daerah dibuka dengan Bakti sosial pelayanan KB gratis di Puskesmas Ulu, juga Sapu laut dan bersih pantai di Kecamatan Siau Barat. Selanjutnya pelaksanaan bulan imunisasi anak dan berbagai lomba diantaranya Lomba Senam Cinta tanah air, Lomba Tari pergaulan, dan Lomba Sitaro Got Talent, serta untuk membantu masyarakat dilaksanakan lagi pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis bagi warga berlokasi di kantor bupati Sitaro.
Hut Kabupaten Kepulauan Sitaro dirayakan setiap tanggal 23 Mei 2022, dengan melaksanakan upacara bendera di Lapangan akesembeka, Kecamatan Siau Timur, dilanjutkan rapat paripuran di Kantor Dewan perwakilan rakyat daerah di Kelurahan Bebali. Kegiatan ini ditutup dengan dengan ibadah syukur dan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba pada senin malam, (23/5/2022).
Bupati Sitaro Evangelian Sasingen ditemui usai menjadi inspektur upacara bendera tidak dapat menyembunyikan kebanggannya. Menurut perempuan kelahiran 20 oktober 1968 ini, Sitaro mulai mengalami perubahan ke arah yang baik. Apalagi, belum lama ini Sitaro masuk nominasi sepuluh besar lomba pembangunan daerah di tingkat nasional, dan meraih juara satu penghargaan pembangunan daerah, serta kembali menyabet Hasil audit Badan Pemeriksaan keuangan dengan menerima hasil Opini Wajar tanpa pengecualian untuk ke Sembilan kalinya.
“Kita berjuang ditengah keterbatasan,” katanya.
Pernyataan ini bukan tanpa alasan, kata Sasingen. Terpilih sebagai pimpinan daerah pada tahun 2018 bersama Wakil Bupati Jhon Palandung, langkah pemerintah daerah diterpa badai di tahun keduanya 2020 kala itu. Pandemi Covid-19 yang merebak, mengoyak dan membuat lumpuh seluruh sektor. “Itu merupakan tantangan yang luar biasa kami temui,” lanjutnya.
Sitaro di dua tahun terakhir benar – benar kehilangan semaraknya, Hut daerah tahun tersebut gagal di gelar karena tidak diperbolehkan adanya kerumunan. Karena itu Sasingen begitu senang ketika tahun ini bisa ada semarak. “Melihat masyarakat yang tertawa dan senang itu merupakan kepuasan tersendiri, dan menjadi semangat bagi kami untuk melanjutkan pembangunan,” kata Sasingen.
Di usia yang masih sangat muda ini, Sasingen juga berharap Sitaro masih akan menorehkan berbagai prestasi khsusnya dalam pembangunan daerah. Menurut orang nomor satu di negeri 47 pulau ini, apa yang kurang saat ini akan diperbaiki dan apa yang baik akan terus dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan kedepan. “Tujuan kami hanya satu untuk mensejahterakan masyarakat, dan kami tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa bantuan masyarakat serta semua stakeholder,” sebutnya.
Ditempat yang sama, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi utara DR. Toni Supit berada di tribun Upacara. Saat hendak diwawancarai, mantan Bupati Sitaro dua periode ini menjelaskan ada kemajuan khususnya dalam pembangunan pasca Sitaro yang ditinggalkannya pada 2018 lalu. Supit menjelaskan perbedaannya saat menjabat kala dulu, pembangunan saat ini jauh lebih sulit lagi, namun dia (Toni Supit) mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan pemerintah saat ini. “Ini tentu tidak mudah, karena pembangunan ini dilaksanakan saat dunia sedang diterpa pandemi Covid-19,” katanya.
Eks Bupati pertama pilihan rakyat itu berharap, apa yang sudah dicapai dan di raih Kabupaten Kepulauan Sitaro saat ini harus terus dipertahankan, bahkan ditambah lagi. Sebagai wakil rakyat, Supit juga berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ada di daerah perbatasan di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud. “Sebagaimana amanah saat ini, Saya akan terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Tommy Mohede yang dijumpai bersama dengan Piet Hein Kuera dan Alfred Janis merupakan salah satu toko dalam tim tujuh belas yang berjuang dalam pemekaran Kabupaten Kepulauan Sitaro memisahkan dari Kabupten Kepulauan Sangihe kala itu, menyatakan mendukung pemerintahaan saat ini. Meski demikian dia (Tommy Mohede) bersama seluruh teman teman yang tergabung, berharap pemerintah akan terus memperhatikan kebutuhan masyarakat dan semua pemimpin di negeri ini diminta untuk memiliki kepedulian. “Bangga, kami mendukung pemerintah, tetapi kami menitip pesan supaya smeua aparat di daerah ini harus memiliki kecintaan dan kepedulian kepada daerah, serta semua konsep pembangunan harus fokus pada kepentingan rakyat,” tegasnya. (Advetorial)