Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo
BOLMONG (Gawai.co) – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) daerah Rencana kerja Pemerintah daerah (RKPD) Tingkat Kecamatan di tiga Kecamatan Dumoga bersatu.
Jumat (18/2/2022), berlangsung di Kecamatan Dumoga Tengah, Dumoga Timur dan di tutup Kecamatan Dumoga. Turut dihadiri Sekda Bolmong Tahlis Gallang, Asisten 1 Deker Rompas, Asisten II Zainuddin Paputungan, Perwakilan Kapolsek dan Dandramil Dumoga Tengah, Timur dan Dumoga. Selain itu Anggota DPRD Bolmong Yansen Mokoginta, para Sangadi terpilih Serta para pendamping desa.
Kunjungan pertama Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, di Kantor Camat Dumoga Tengah yang dipimpin oleh I Wayan Mudiyasa. Dalam laporan I Wayan Mudiyasa, menyampaikan utusan peserta Musrenbang yang hadir pada saat ini semuanya dari desa. Ia juga melaporkan pelaksanaan vaksinasi di kecamatan Dumoga Tengah sudah mencapai 78 persen.
“Saya harap sebentar nanti Bupati dapat memberikan arahan terkait kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2023,” kata Mudiyasa.
Saat membuka Musrenbang 2023 tingkat Kecamatan. Bupati Yasti memaparkan RPJMD 2018 – 2022. Dalam pemaparannya, Yasti menyampaikan visi dan misi yang termuat dalam RPJMD 2018-2022. Dalam misi yang diusung pasangan Yasti-Yanny “Menuju Bolaang Mongondow Hebat” terdapat empat tujuan dan sasaran.
Yakni, misi pertama; mewujudkan pemerintahan yang bersih dan tertata. Sasaran misi tersebut adalah untuk meningkatnya kualitas dan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah serta meningkatnya kualitas pelayanan publik.
Dari tahun ke tahun kata Bupati, capaian misi tersebut terus mengalami peningkatan dari kondisi awal. “Indikatornya adalah nilai atau peringkat LPPD, nilai atau predikat akuntabilitas kinerja instansi, opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah, dan nilai kepatuhan standar penilaian publik,” paparnya.
Musrenbang Kecamatan Dumoga
Misi kedua; mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis potensi sumberdaya alam dan kearifan lokal.
Sasaran misi kedua ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor unggulan, meningkatnya realisasi investasi, menurunnya angka kemiskinan, meningkatnya kualitas infrastruktur, meningkatnya kualitas lingkungan.
Misi ini juga terus meningkat dengan indikator peningkatan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan sektor industri pengolahan, persentase pertumbuhan sektor pertanian dan perikanan, persentase peningkatan nilai investasi, persentase angka kemiskinan, indeks daya saing infrastruktur, dan indeks kualitas lingkungan hidup.
Selanjutnya, misi ketiga; mewujudkan pendidikan yang merata, terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat. Capaian misi ini cukup signifikan dengan indikator peningkatan indeks pendidikan yang pada kondisi awal berada pada angka 9,11 dan naik dari tahun ke tahun hingga pada angka 13,03 di tahun 2021.
Dan yang terakhir, misi keempat; mewujudkan pelayanan kesehatan yang cepat, terjangkau dan berkualitas. Sasarannya adalah meningkatnya akses dan kualitas layanan kesehatan. Dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Jadi secara umum, capaian RPJMD Bolmong sesuai visi misi bupati periode 2018-2022 berdasarkan janji-janji kampanye sudah 90 persen yang terlaksana. Masih ada 10 persen lagi yang akan kami genjot di tahun ini,” kata Bupati.
Di sisi lain, kata Yasti, untuk infrastruktur capaian maksimalnya baru di angka 95 persen hingga tahun ini. Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 yang mengharuskan pemerintah merefokusing anggaran untuk penanganan dampak pandemi Covid-19.
“Sehingga itu, saya dan wakil bupati mohon maaf, karena sejujurnya kami sudah merencanakan yang terbaik untuk daerah ini, tapi apa daya, pandemi memberikan pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa bersabar,” ucapnya.
Seperti diketahui, tahun ini merupakan tahun terakhir atas kepemimpinan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wabup Yanny Ronny Tuuk. Tepatnya 22 Mei 2022.
“Saya akan terus memberikan dedikasi kepada masyarakat Bolmong. Termasuk tetap akan mengawal Kimong yang nantinya akan memberikan dampak terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat bolmong dan BMR pada umumnya,” tutupnya. (Ind)