Bitung  

Sektor Akomodasi Sumbang 1.7 Miliar PAD Kota Bitung Tahun 2021

Kepala Bapenda Kota Bitung Oktaf Kandoli. (Foto: Istimewa)

Editor/Penulis: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Realisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bitung di tahun 2022, kian terus dipacu meski kondisi Pandemi COVID-19 belum juga berakhir.

Optimis peningkatan PAD menurut Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bitung bukan tanpa alasan, dimana pada tahun 2020 sesuai data yang masuk terjadi peningkatan PAD Kota Bitung di tahun 2021.

Dalam keterangan Kepala Bapenda Kota Bitung, Oktaf Kandoli, saat ditemui awak media di ruangan kerjanya dilingkungan Kantor Walikota Bitung, salah satu sektor penyubang kenaikan PAD Kota Bitung adalah sektor Akomodasi perhotelan. Jumat (4/1/2022).

Terjadi kenaikan walaupun tak sesuai target, namun kata Kandoli sektor akomodasi jika dibandingkan dengan tahun 2020 terjadi kenaikan yang signifikan di tahun 2021 dan disertakan dalam kondisi Pandemi COVID-19.

“Sektor akomodasi seperti, hotel, cottage dan tempat kos, di tahun 2020, PAD yang tercapai hanya sebesar 865 juta dari target 1.3 Miliar. Dan ditahun 2021 terjadi kenaikan sebesar 1.7 Miliar dari total target sebesar 2.1 Miliar” ujar Kandoli.

Seraya menambahkan, “Salah satu penyumbang terbesar sektor akomodasi adalah Favehotel” bebernya.

Sementara total PAD Kota Bitung tahun 2020 ke tahun 2021 terjadi kenaikan sebesar 10 miliar dari target pendapatan sebesar 55 Miliar yang tercapai sebesar 51,2 Miliar.

“Realisasi PAD Kota Bitung di tahun 2020 sebesar 41.5 Miliar dan ditahun 2021 naik sebesar 10 Miliar diangka 51.2 Miliar. Kenaikan PAD ini pada periode satu tahun” kata Kepala Bapenda Kota Bitung.

Menurut Kandoli, perolehan PAD Kota Bitung terbanyak berada pada Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 16 Miliar, posisi kedua ada di Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan perolehan sebesar 12.5 Miliar serta posisi ketiga ada pada Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 10.9 Miliar.

Adapun sumber pendapatan PAD, kategori paling sedikit, kata Kandoli urutan pertama ada pada Bagian Umum.

“Situasi pandemi covid-19 sangat mempengaruhi pendapatan mereka dikarenakan pendapatannya hanya pada sewa balai pertemuan dan kursi serta lapangan, sehingga pendapatan bagian umum hanya sebesar 11 persen” katanya.

Posisi kedua terbawa ada di Dinas Perhubungan dengan pendapatan sebesar 33.53 persen, sementara posisi ketiga terbawa diantara Bagian Umum dan Dinas Perhubungan ada pada Dinas Tenaga Kerja dengan perolehan pendapatan sebesar 50.58 persen.

“Presentasi PAD Kota Bitung terbanyak di tahun 2021, ada di Dinas Kesehatan dengan pencapaian pendapatan sebesar 143 persen, disusul oleh Dinas Kominfo sebesar 123 persen kemudian Dinas Lingkungan Hidup dengan jumlah presentasi sebesar 120 persen” pungkasnya. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *