Editor: Maher Kambey
MANADO (Gawai.co) – Menghadapi Natal dan Tahun Baru, Bank Indonesia (BI) mempersiapkan uang pecahan dengan total nilai sebesar Rp1,606 trilyun.
Khusus di wilayah kota Manado yakni sebesar Rp. 1,240 Trilyun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia, kebutuhan di dalam kas titipan di pulau Siau, Melonguane, Tahuna dan Kotamobagu sebanyak Rp364,8 milyar.
Pecahan uang pecahan baru dengan nominal 1.000-100.000, sebanyak Rp.1,549 trilyun. Sementara, uang pecahan koin dengan nominal 500- 1.000 (logam) sebanyak Rp56 Milyar.
Kepala Unit Kehumasan Bank Indonesia Provinsi sulawesi Utara, Wesky Putra Pratama, menjelaskan hasil data yang diperoleh yahun lalu senilai Rp1,702 triliun atau artinya saat ini turun sekitar 5,72%.
“Menjelang Natal, semua perbankan menarik ke BI untuk kebutuhannya. Bank wajib membuka layanan penukaran uang kepada masyarakat sebagaimana amanah UU Mata Uang,” paparnya.
“Jadi sudah seharusnya bank juga menyediakan layanan penukaran uang bagi masyarakat,” jelas Wesky.
Hal ini dikarenakan optimalisasi transaksi uang kartal antar bank dan pengurangan frekuensi penarikan uang di loket Bank Indonesia menjadi lebih maximal dua kali dalam seminggu. (Michelle de Jonker)