Angka Vaksinasi Lampaui 50 Persen, Minahasa Nol Penambahan Kasus Covid-19

Editor: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, meski begitu tren penambahan kasus terjadi penurunan. Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa sampai pada hari Senin (8/11) kemarin tidak ada penambahan kasus, baik itu terkonfirmasi positif, sembuh dan meninggal.

Sampai saat ini jumlah kumulatif kasus yang terkonfirmasi sebanyak 4212 yang terdiri dari 4010 pasien yang terkonfirmasi sembuh, 192 pasien yang terkonfirmasi meninggal dan 10 pasien yang terkonfirmasi dirawat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa melalui Kabid P2 Maxi Umboh mengatakan, keadaan penurunan kasus tidak menurunkan intens pengawasan.

“Kami tetap melakukan pelacakan kasus dan edukasi kepada masyarakat, disamping itu juga upaya pencapaian vaksinasi,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan elektronik, Selasa (9/11).

Sementara itu untuk target vaksinasi sendiri dirinya menjelaskan, saat ini angka capaian vaksinasi sudah berada diatas 50 persen.

Vaksinasi gabungan yang dilakukan bersama Kodim 1302/Minahasa dan Polres Minahasa telah mencapai angka 50,19 persen atau sebanyak 141.340 orang yang divaksin untuk tahap pertama, dan untuk vaksinasi tahap kedua sudah mencapai angka 33,15 persen atau sebanyak 93.365 orang yang telah menerima suntikan vaksin.

“Sudah diatas 50 persen dari target 281.595, melihat data dari penduduk KTP Minahasa sudah mencapai angka 63 persen dari target,” jelasnya.

Maxi menambahkan, dari sisi akses layanan semua fasilitas kesehatan yang ada di Minahasa memiliki jadwal layanan harian, juga layanan tim Dinas Kesehatan, Polres Minahasa, dan Kodim 1302/Minahasa.

Menurutnya, kendala yang dihadapi dalam proses percepatan vaksinasi adalah animo masyarakat yang mulai menurun.

“Berharap masyarakat dengan sadar mau divaksin sebagai bentuk kerjasama dan kewaspadaan terhadap penularan covid 19. Semakin banyak yang divaksinasi akan semakin menurunkan potensi penularan kasus, karena sudah terbentuk kekebalan komunitas/ herd imunity sehingga harapan untuk bisa beraktivitas normal bisa dicapai,” pungkasnya. (Maher Kambey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *