Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Pemilihan Wulan Waraney Minahasa (WWM) memasuki babak baru. Saat ini ajang tersebut memasuki tahapan karantina setelah sebelumnya telah selesai dengan tahapan pra karantina yang dilaksanakan secara online.
Berbeda dengan pra karantina, karantina ini diadakan secara offline dan bertempat di Hotel Yama, yang akan dilaksanakan selama dua hari yakni 1-2 November 2021 sebelum grand final yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 November mendatang.
Kegiatan karantina ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Frits Muntu bertempat di ballroom hotel Yama, Senin (1/11).
Menurut Kadis Pariwisata Teddy Sumual, pihaknya melaksanakan seleksi ketat yang hanya menjaring finalis sehingga di tahun ini hanya ada 12 Waraney dan 12 Wulan yang akan bersaing dikarenakan protokol kesehatan yang ketat.
“Mereka yang bersaing ini semuanya memiliki potensi apalagi sebagai duta wisata,” katanya.
“Pesan kami untuk para peserta yang yang sedang bersaing saat ini, ya bersainglah secara sehat. Ketika menjadi finalis dan menjadi duta wisata sudah pasti menjadi bagian dari mempromosikan pariwisata.
Sementara itu menurut salah satu peserta yang bernama Eunike Wulan Kapoh, dirinya mengaku sangat senang dan bersyukur bisa sampai ke tahap ini.
“Tentunya Ini semua karena perkenanan Tuhan hingga saya bisa berada sampai sekarang ini. Selama mengikuti kegiatan ini saya juga mendapat support dari teman-teman, dari pacar saya dan tentunya dari orang tua,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, selama masa pra karantina hingga saat ini dia tidak menemukan hambatan yang berarti.
“Karena hanya sebanyak 24 orang finalis jadi kebersamaannya sangat terasa, disini meski kami berada dalam kompetisi kami juga tetap saling memberi dukungan satu sama lain,” jelasnya.
“Dari segi Intelektual kami sudah dibekali dengan semua materi yang diberikan, yang tentunya materi ini akan kami implementasi ke masyarakat dalam rangka mempromosikan pariwisata,” tandasnya. (Maher Kambey)