Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) melalui Fakultas Peternakan menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertempat di desa Sendangan kecamatan Kakas.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mengangkat tema “PKM Ibu-ibu di Era New Normal.” Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta membatasi jumlah peserta yang hadir.
Menurut ketua tim Moureen Tamasoleng, kegiatan PKM ini merupakan bentuk nyata dari tri darma perguruan tinggi yakni kemitraan dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini ke depan Unsrat akan semakin dikenal, terlebih khusus Fakultas Peternakan.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat yang hadir juga diajarkan bagaimana cara membuat bakso dan nugget, hal ini bertujuan agar nantinya dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada masyarakat di masa pandemi ini.
“Fapet Unsrat tidak hanya sebatas memproduksi ternak, tetapi juga bisa berwirausaha dengan mengola hasil peternakan agar bisa menjadi produk makanan yang bisa dijual untuk meningkatkan ekonomi keluarga di masa pandemi ini,” ujar Tamasoleng.
Lebih lanjut dia menjelaskan, teknologi pembuatan bakso dan nugget ini telah melalui tahapan penelitian dan bisa dijamin akan higienisnya. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan tidak mengandung zat berbahaya dan aman dikonsumsi.
“Mudah-mudahan dengan adanya PKM ini, ibu-ibu yang mengikuti sosialisasi ini mampu menyerap akan apa yang dijelaskan oleh pemateri, sehingga bisa menerapkannya untuk menunjang perekonomian keluarga,” tandas Tamasoleng.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Indyah Wahyuni, Fredy Nangoy, Sylvia Laatung, Delly BJ Rumondor, Sylvia Komansilan, Evacuree Tangkere, Wahidah Ma’ruf, Heidy Manangkot, Sjaloom Ester Sakul, serta sebagian ibu-ibu desa Sendangan. (Maher Kambey)