Luapan DAS Girian yang mengakibatkan sebanyak 200an rumah warga yang terendam banjir pada beberapa pekan lalu. (ist)
Editor: Tim Gawai
BITUNG (Gawai.co) – Bencana alam di Kota Bitung yang terjadi beberapa pekan lalu, sampai saat ini belum terlihat adanya bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung.
Melalui pengakuan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Bitung, Robert Ruddy Wongkar, pihaknya belum bisa memberikan bantuan selain hanya sebatas mendata.
“Belum ada bantuan yang kami berikan. Begitu juga dengan bantuan untuk banjir. Karena untuk korban banjir kami belum ada stok bantuan, masih menunggu di APBD 2021,” kata Wongkar, Senin (18/01).
Lanjutnya, “Khusus untuk warga yang terdampak banjir, dari pantauan tidak ada rumah yang mengalami rusak berat dan warga hanya mengungsi sementara. Setelah surut kembali ke rumah masing-masing melakukan pembersihan,” ujarnya kembali.
Dirinya pun menambahkan, saat ini kondisi keuangan masih sangat rumit dan pelik disebabkan masih dalam suasana pandemi covid-19 serta masih menunggu petunjuk dari pimpinan.
“Makanya upaya yang kita lakukan saat ini hanya sebatas mendata dan mengambil dokumentasi sebagai bahan laporan. Sedangkan untuk bantuan, mohon maaf belum ada,” tandasnya.
Disamping itu, kata Wongkat terkait dengan kerusakan fasilitas publik dapat berkoordinasi dengan Dinas Perkim dan PUPR dimana dalam instansinya tidak ada mata anggaran untuk komponen fisik.
“Masyarakat dapat berkoordinasi serta melaporkan ke Camat atau Lurah, yang nantinya di usulkan dalam Musrembang di tingkat Kelurahan agar segera ditindak lanjuti,” pungkasnya.
Sementara itu, data BPBD soal bencana yang terjadi akibat hujan disertai angin kencang di Kota Bitung adalah;
Banjir di Kelurahan Girian Weru Satu (Poskesdes) akibat hujan deras mengakibatkan DAS Girian meluap merendam 26 rumah dengan ketinggian air 40 cm hingga 100 cm.
Banjir di Kelurahan Girian Bawah (lorong langsa 2) akibat hujan deras mengakibatkan DAS Girian meluap merendam 93 rumah dengan ketinggian air 40 cm sampai 80 cm.
Banjir di Kelurahan Manembo nembo (kampung philipin) akibat hujan deras mengakibatkan DAS Girian meluap meredam 101 rumah dengan ketinggian air 40 cm sampai 100 cm.
Pohon Tumbang di Kelurahan Kadoodan (lorong Gereja Nafiri) dua lokasi menimpa rumah warga dan tiang listrik.
Pohon tumbang di Kelurahan Tanjung Merah (Bakamla) menutup badan jalan dan membuat arus lalu lintas macet.
Pohon tumbang di Kelurahan Wangurer Barat (lorong depan Mts.N Wangurer) menimpa rumah milik Keluarga Sadonda, Keluarga Rampala Tarimang dan Keluarga Rampala Ahmad.
Tembok atau dinding dapur roboh di Kelurahan Kakenturan Dua, atap rumah terangkat di Kelurahan Winenet Satu. (Tim Gawai)