Sahli Mendiktisaintek dan Ajudan Presiden Prabowo Kunjungi Unima, Dorong Percepatan Pembukaan Prodi Baru dan Penguatan SDM

Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) — Universitas Negeri Manado (Unima) kembali menjadi pusat perhatian nasional. Dalam kunjungan kerja resmi pada Jumat (5/12/2025) di Lantai II Ruang Rapat Rektor, Staf Ahli Mendiktisaintek, Muhammad Fajar Shiddieq, hadir memberikan arahan strategis terkait pengembangan institusi, khususnya rencana pembukaan fakultas dan program studi baru.

Dalam sambutannya, Fajar menyampaikan rasa syukurnya dapat akhirnya hadir di Unima. Ia mengungkapkan bahwa kunjungan ini telah lama direncanakan bersama menteri, namun baru dapat terlaksana hari ini. “Dalam waktu dekat, pak menteri juga berkomitmen untuk datang langsung ke Unima,” ujarnya.

Dorongan Pembukaan Dua Fakultas Baru

Fajar memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur pimpinan dan civitas akademika Unima atas keseriusan dalam membuka program studi dan fakultas baru. Ia menekankan bahwa pembukaan dua fakultas strategis—Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat serta Fakultas Teknologi Pertanian—merupakan langkah fundamental yang sejalan dengan arah kebijakan nasional.

“Kemajuan suatu daerah bertumpu pada kualitas perguruan tinggi yang ada di dalamnya. Kehadiran Fakultas Kedokteran dan IKM di Unima penting, bukan hanya untuk institusi, tetapi selaras dengan visi Presiden dalam menambah kuota nasional tenaga medis,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa target nasional menambah 150 program studi kedokteran pada tahun ini sedang berjalan, dan Unima dijadwalkan masuk dalam kluster prioritas pada tahun mendatang. Di sisi lain, program teknologi pertanian diharapkan menjadi katalis pemanfaatan lahan Unima yang luas, sekaligus mengoptimalkan potensi komoditas unggulan Sulawesi Utara seperti kelapa dan hortikultura.

“Kesehatan dan pangan adalah dua kebutuhan dasar masyarakat. Jika kedua program ini berjalan optimal, Unima dapat menjadi garda terdepan dalam menunjang kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Fajar juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM serta penyediaan fasilitas pendukung, sembari menegaskan bahwa target pengembangan Unima bersifat ambisius tetapi sangat achievable.

Dukungan Jaringan Nasional Lewat Ajudan Presiden

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Harcelino Fraya Wowor, Ajudan Pribadi Presiden RI Prabowo, yang telah bertugas selama 13 tahun. Kehadiran Wowor memberikan dimensi strategis yang lebih kuat dalam membuka akses lintas kementerian.

“Sejak Presiden dilantik, saya ingin memberi kontribusi untuk membangun Sulawesi Utara, baik dari aspek pembangunan fisik maupun penguatan sumber daya manusia. Saya berharap pertemuan ini menjadi pintu kemajuan pendidikan di daerah melalui Unima,” ujarnya.

Fajar pun menegaskan bahwa keberadaan Wowor menjadi peluang percepatan koordinasi dengan kementerian lain seperti Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR.

Rektor Unima: Momentum Besar yang Tidak Boleh Dilewatkan

Rektor Unima, Dr. Joseph Kambey, SE., Ak., MBA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian Presiden terhadap Unima. Ia menekankan bahwa menghadirkan dua pejabat strategis sekaligus bukanlah hal yang mudah.

“Ini sinyal kuat dari pemerintah pusat. Kita harus merespon dengan cepat seluruh permintaan Presiden dan Kementerian guna mendukung percepatan pembangunan Unima,” ungkap Kambey.

Rektor juga memaparkan bahwa Unima baru saja meraih akreditasi Unggul dua bulan lalu, sehingga seluruh unit kini bergerak memaksimalkan capaian tersebut melalui penguatan tata kelola dan layanan akademik.

Salah satu fokus penting kepemimpinannya adalah pemberantasan pungutan liar. “Visi dan misi saya jelas: menghentikan praktik pungli di Unima. Ini pekerjaan utama kami, dan kami berkomitmen membersihkan kebiasaan yang merugikan dunia pendidikan,” tegasnya.

Terkait pembukaan Prodi Kedokteran dan Teknologi Pertanian, Kambey menyampaikan bahwa prosesnya berjalan intensif. Setelah bimbingan teknis sebelumnya, tim kedua program studi tersebut langsung masuk tahap pemusatan kerja yang dilaksanakan di hotel untuk efektivitas penyusunan dokumen.

Paparan Teknis dan Komitmen Bersama

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai perkembangan pendirian prodi kedokteran dan teknologi pertanian oleh tim terkait.

Acara ini turut dihadiri oleh para wakil rektor, kepala lembaga Kemendiktisaintek Saintek, para dekan dan wakil dekan, kepala biro, tim staf khusus menteri, serta jajaran pendamping dari lingkungan Istana.

Dengan rangkaian pertemuan strategis ini, Unima menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang siap naik kelas, bergerak cepat, dan responsif terhadap agenda pembangunan nasional. (Mrt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *