Pewarta : Michelle de Jonker
Editor : Misel Pontoh
MANADO, (gawai.co) — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menegaskan bahwa kondisi ekonomi daerah masih berada pada jalur positif meski sejumlah indikator sosial mencatat dinamika berbeda.
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Fransiscus Manumpil, memaparkan pada acara pertemuan tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, bahwa kesenjangan ekonomi justru menurun di tengah kenaikan ringan angka pengangguran.
Menurut Manumpil, indikator strategis perekonomian sepanjang 2023–2025 menunjukkan penguatan, terutama pada konsumsi masyarakat yang tetap stabil berkat meningkatnya realisasi belanja perlindungan sosial.
Tahun ini, belanja sosial tercatat tumbuh 37,3 persen, menjaga daya beli masyarakat dan menopang aktivitas sektor riil.
Inflasi Sulut pada Oktober 2025 berada di level 1,48 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi nasional dan masih dalam kisaran sasaran target.
Pemerintah menilai stabilnya inflasi sebagai bukti bahwa kebijakan stabilisasi harga—terutama komoditas pangan berjalan efektif.
Meski demikian, Manumpil mengingatkan potensi tekanan inflasi jelang akhir tahun.
“Lonjakan konsumsi dan mobilitas selama Natal dan Tahun Baru disebut harus terus diawasi oleh pemerintah daerah bersama instansi terkait”, Tegas Manumpil.

Pengangguran Naik Tipis, Tapi Kesenjangan Turun
Tingkat Pengangguran naik tipis, namun kesenjangan sosial Terbuka (TPT) Sulut mulai bulan Agustus 2025 naik menjadi 5,99 persen, dari sebelumnya 5,85 persen pada 2024. Namun peningkatan itu tidak diikuti oleh buruknya pemerataan pendapatan.
Sebaliknya, Rasio menurun menjadi 0,343 pada Maret 2025 dari 0,347 tahun sebelumnya, menunjukkan perbaikan distribusi pendapatan di masyarakat.
“Penurunan rasio ini menjadi sinyal bahwa perbaikan ekonomi yang terjadi bukan hanya dirasakan kelompok tertentu, tetapi lebih merata,” Ujar Manumpil.
Jumlah penduduk miskin juga relatif stabil, Per Maret 2025 jumlahnya tercatat 173 ribu jiwa, sedikit lebih rendah dibanding 173,3 ribu jiwa pada September 2024 atau 6,71 persen dari total penduduk.
Pemerintah Optimistis, Ekonomi Masih di Jalur Positif, Manumpil menegaskan pentingnya tetap menjaga momentum ekonomi, terutama di tengah dinamika pengangguran dan tekanan inflasi musiman.
“Kinerja ekonomi Sulut tetap solid. Konsumsi terjaga, inflasi rendah, dan pemerataan pendapatan membaik. Pemerintah akan terus memantau sektor ketenagakerjaan sekaligus memperkuat kebijakan yang berpihak pada pertumbuhan berkualitas,” tandasnya.
Mdj

















