Sitaro  

Pemda Sitaro Mantapkan Langkah, Pastikan Pasokan Listrik di Wilayah Kepulauan Aman

Foto: Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit.

SITARO (Gawai.co) – Pemerintah Daerah Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menegaskan komitmen serius dalam memperkuat sistem kelistrikan di wilayah kepulauan sekaligus memulai arah kebijakan menuju energi berkelanjutan.

Hal ini terungkap dalam Rapat Teknis yang dipimpin langsung Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, bersama jajaran teknis PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), di Manado.

Dalam rapat tersebut, Bupati Chyntia menekankan bahwa penyediaan listrik yang stabil dan merata bukan sekadar urusan teknis, melainkan bagian dari strategi besar pembangunan daerah kepulauan. Ia menilai, ketersediaan energi listrik merupakan fondasi utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pelayanan publik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Ketersediaan listrik yang andal adalah pekerjaan rumah terbesar Pemerintah Daerah saat ini. Setiap aspek kehidupan masyarakat bergantung pada pasokan listrik yang stabil,” tegasnya.

Olehnya sebagai langkah konkret, Pemerintah Daerah dan PLN menyepakati rencana Kerja Sama Operasi (KSO) untuk pengadaan satu unit mesin genset berkapasitas 1.000 kW. Mesin ini direncanakan masuk dalam APBD Tahun Anggaran (TA) 2026, setelah mendapat rekomendasi resmi dan penyesuaian spesifikasi sesuai standar PLN.

Data teknis PLN menunjukkan, PLTD Ondong saat ini memiliki lima unit mesin dengan total daya mampu pasok 3.550 kW dan beban puncak 2.855 kW. Kondisi ini membuat Siau masih memiliki cadangan daya sebesar 695 kW. Namun, ketika satu unit mesin mengalami gangguan atau pemeliharaan, pasokan listrik bisa menurun di bawah beban puncak dan memicu pemadaman bergilir.

“Sehingga rencana penambahan mesin baru ini dipandang sebagai solusi strategis untuk mengantisipasi risiko tersebut serta menjaga keandalan pasokan energi bagi masyarakat Pulau Siau,” ujarnya.

Selain fokus pada PLTD Ondong, rapat teknis itu juga membahas penambahan unit genset hasil relokasi dari PLTD Paleleh berkapasitas 250 kW untuk memperkuat sistem listrik di Pulau Siau. Pulau Buhias pun mendapat perhatian dengan rencana penambahan genset 100 kW, sebagai bagian dari persiapan peningkatan jam layanan listrik menjadi 24 jam penuh.

Sementara itu, Pulau Tagulandang yang masih dalam proses pemulihan pasca erupsi Gunung Ruang akan mendapatkan tambahan mesin baru guna menjaga kontinuitas layanan energi di wilayah terdampak bencana. Olehnya Bupati Chyntia menambahkan, kerja sama lintas sektor antara Pemerintah Daerah, PLN, dan masyarakat menjadi kunci utama agar seluruh program dapat berjalan efektif dan memberi manfaat langsung bagi warga di seluruh pulau Sitaro.

“Dengan kerja sama dan penyertaan Tuhan, kami optimistis seluruh rencana ini akan terlaksana dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (dew)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *