SITARO (Gawai.co) – Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir melanda wilayah Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Kondisi ini berpotensi menimbulkan tanah longsor di daerah perbukitan serta gelombang tinggi di wilayah perairan dan pesisir. Menanggapi situasi tersebut, Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, mengimbau warga untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
“Diimbau kepada seluruh warga untuk tetap tenang, waspada, dan tidak panik. Tetaplah mengikuti informasi dan peringatan resmi dari BMKG, BPBD, dan Pemerintah Daerah,” ungkap Bupati Chyntia.
Ia pun menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga yang bermukim di kawasan rawan bencana. “Olehnya bagi warga yang tinggal di lereng atau tebing curam, mohon untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tanda-tanda longsor seperti retakan tanah atau aliran air yang tidak biasa,” katanya. “Hindari beraktivitas di area rawan longsor dan tidak mendekati pantai atau melaut sementara waktu hingga kondisi dinyatakan aman,” imbuhnya.
Selain itu, Bupati Cintya pun mengingatkan warga agar memastikan kebersihan lingkungan sekitar, terutama saluran air dan drainase, untuk mencegah terjadinya genangan.
“Pastikan saluran air dan drainase di sekitar rumah tetap bersih. Bila terjadi keadaan darurat, segera hubungi aparat desa, BPBD, atau posko terdekat,” tambahnya.
Di akhir imbauannya, istri penguasaha Reinol Tumbio ini mengajak warga untuk tetap tenang, saling membantu, dan saling mengingatkan agar bersama-sama menghadapi cuaca ekstrem dengan aman.
“Mari kita saling menjaga, saling mengingatkan, dan saling membantu agar tetap aman dan terlindung. Percayalah, dengan kewaspadaan, doa, dan gotong royong, kita akan mampu melalui situasi ini bersama dengan selamat,” tutup Bupati Chyntia. (dew)

















