Bank Indonesia ajak Jurnalis Sulut melihat lebih dekat Arkeologi & Batik Yogyakarta yang berhasil jadi daya tarik Turis Mancanegara

Pewarta: Michelle de Jonker

Editor: Misel Pontoh

YOGYAKARTA, (gawai.co) – Masih dalam momentum peringatan Hari Batik Nasional, Bank Indonesia bersama 21 jurnalis ekonomi dari Sulawesi Utara menyaksikan langsung kemajuan pengelolaan destinasi wisata dan gema ciri khas Batik, menarik perhatian turis mancanegara hal ini mencerminkan kemajuan ekonomi daerah Kota Yogyakarta, pada Rabu (2/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, rombongan menyaksikan antusiasme wisatawan mancanegara yang memadati kawasan wisata bersejarah Candi Borobudur. Turis asing tampak sibuk mengabadikan momen, membuat konten, hingga melakukan penelitian terkait arkeologi, arsitektur, dan nilai historis candi warisan dunia tersebut.

Salah satunya pasangan wisatawan asal Italia, Fredericka dan Simone, yang mengaku terpesona dengan kekayaan budaya dan sejarah Borobudur.

“Kami datang dari Italia. Sebelumnya sudah berkunjung ke beberapa pulau di Sumatra, lalu ke Candi Prambanan. Hari ini ke Borobudur, dan ini sungguh luar biasa. Kami kagum dengan arkeologi, arsitektur, serta nilai historisnya,” ungkap Fredericka.

Keterangan langsung diambil dari Mas Wawan, petugas resepsionis pintu premium Candi Borobudur, menjelaskan bahwa kunjungan internasional ini memberi dampak signifikan terhadap perekonomian lokal. Selain membuka peluang bagi pemandu wisata, pengelolaan destinasi juga aktif melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR).

Program CSR Borobudur fokus pada konservasi, pengembangan desa wisata (Balkondes), pemberdayaan UMKM, hingga edukasi lingkungan bagi masyarakat dan wisatawan. PT Taman Wisata Candi (TWC), bagian dari In Journey Group, menjadi motor penggerak untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang berdampak positif bagi komunitas sekitar.

“Data kunjungan pada 2 Oktober 2025 menunjukkan tingginya minat wisatawan asing. Dari pintu reguler, tercatat 120 wisatawan domestik dan 455 wisatawan mancanegara. Sementara dari pintu premium, tercatat 169 turis asing asal Italia, Tiongkok, Amerika, Australia, Jerman, Sri Lanka, Belanda, dan Spanyol”, Jelas Wawan.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara bidang Divisi Perumusan Implementasi KEKDA, Reynold Asri, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus pembelajaran.

“Kami ingin mengajak para wartawan melihat lebih dekat bagaimana peran penting UMKM, komunitas lokal, dan pemerintah saling menopang untuk membuat destinasi wisata mereka dikenal hingga mancanegara,” Pungkas Reynold.

MDJ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *