Pewarta: Rendi Pontoh
Editor : Misel Pontoh
Boltara – Binadow Creative Hub (BCH) bersama Komunitas Kreatif Bolmong Utara menindaklanjuti agenda strategis yang belum lama ini dihadiri Pemerintah Daerah (Pemda) Boltara di Kementerian Ekonomi Kreatif RI. Pertemuan tersebut menegaskan pentingnya percepatan program konkret di sektor kreatif agar potensi besar yang ada di daerah tidak hanya menjadi jargon belaka.
Bupati Boltara, Dr. Sirajudin Lasena, menegaskan bahwa daerah membutuhkan langkah prioritas untuk membangun branding yang kuat. “Begitu banyak potensi yang bisa digali, namun kita butuh yang betul-betul prioritas sehingga bisa menghadirkan branding yang dikenal dalam skala nasional. Silakan segera diagendakan, jangan sampai hanya diam di tempat,” tegasnya saat ditemui media ini di kediamanya. Minggu, (21/9/25)
Bupati mencontohkan Provinsi NTT yang sukses melahirkan berbagai talenta kreatif, khususnya musisi, hingga mampu dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional. Menurutnya, Boltara bisa bercermin pada keseriusan komunitas kreatif di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang konsisten melahirkan karya.
Sementara itu, Try Putra Buhang, pencetus Binadow Creative Hub, menyampaikan apresiasi atas respon cepat Bupati SJL yang memberi ruang lebih besar bagi komunitas kreatif. Namun, ia juga menyoroti urgensi regulasi yang belum tuntas, khususnya terkait Keputusan Bupati No. 423 Tahun 2021 tentang pembentukan kelompok kerja penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPDA).
“Hingga kini belum ada sumber tepercaya yang menyatakan dokumen RIPPDA sudah selesai atau disahkan sebagai perda resmi. Ini seharusnya menjadi urgensi bagi dinas terkait, jangan hanya ABS (asal bapak senang),” tegas Try.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sensitivitas Pemda dan stakeholder dalam membaca denyut perkembangan ekonomi kreatif di Boltara. “Kita sudah lama menunggu, dan berbagai gebrakan yang saya dorong soal ekonomi kreatif lahir dari kebutuhan nyata para pelaku di lapangan,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Try Putra Buhang mengusulkan tiga strategi utama:
1. Membangun creative hub sebagai ruang inkubasi ide, pembelajaran, dan kolaborasi lintas sektor.
2. Mendorong kebijakan insentif fiskal maupun nonfiskal untuk mempermudah pelaku usaha kreatif berkembang dan menembus pasar.
3. Menyusun peta jalan (roadmap) ekonomi kreatif yang terintegrasi dengan rencana pembangunan daerah agar arah pengembangan jelas dan terukur.
“Dengan strategi ini, Binadow Creative Hub siap menjadi katalis yang mempertemukan ide, inovasi, dan jaringan. Harapannya, ekosistem kreatif Boltara bukan hanya bertahan, tetapi tumbuh menjadi motor baru pembangunan daerah,” pungkas Try.(rp)

















