SITARO (Gawai.co) – Nuansa berbeda mewarnai kegiatan Fun Run sejauh 5 kilometer yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Jumat (15/8/2025).
Tak hanya semangat berlari yang terlihat dari ratusan peserta, namun juga kreativitas dalam berbusana yang berhasil mencuri perhatian. Salah satu penampilan yang paling mencolok dan berhasil menyabet gelar Best Outfit adalah seorang peserta perempuan yang mengenakan kostum dominan hitam-hitam, dengan aksen merah di pinggang berupa sabuk berlogo Garuda, lengkap dengan topeng hitam, bendera Merah Putih di lengan kanan, serta angka “80” di dada kiri—melambangkan usia kemerdekaan Indonesia tahun ini.
Kostum tersebut tak hanya menarik dari sisi visual, namun juga penuh makna nasionalisme. Perpaduan elemen warna merah, putih, dan lambang negara seolah menggambarkan karakter “Pahlawan Kemerdekaan” modern yang siap menyuarakan semangat sehat dan persatuan melalui kegiatan positif seperti lari.
Pakaian unik ini mengantarkan sang peserta menjadi juara dalam kategori kostum terbaik, dan berhak menerima hadiah senilai Rp 250. Penyerahan hadiah dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Sitaro, Heronimus Makainas, yang sebelumnya juga membuka acara secara resmi dan ikut memberi semangat kepada 443 peserta dari berbagai kalangan.
“Kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga momentum kebersamaan yang mempererat silaturahmi, serta mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan aktif,” ungkap Wabup Makainas dalam sambutannya.
Peserta Fun Run berasal dari berbagai unsur masyarakat, termasuk ASN, TNI/POLRI, instansi vertikal, BUMN/BUMD, siswa-siswi, dan pegiat olahraga. Mereka memulai dan mengakhiri lari di Sitaro Masadada Park, Boulevard Ulu, Kecamatan Siau Timur.

Kreativitas para peserta menjadi daya tarik tersendiri. Tak hanya soal fisik dan stamina, Fun Run kali ini juga menjadi ajang berekspresi, menampilkan semangat kemerdekaan dalam balutan yang tak biasa.
Kostum-kostum nyentrik tapi sarat makna patriotik menjadi bukti bahwa nasionalisme bisa disuarakan dalam banyak cara—termasuk lewat olahraga.
“Lari pagi seperti ini memberi pesan penting, bahwa menjaga kesehatan adalah bentuk rasa syukur atas kehidupan dan kemerdekaan yang kita nikmati,” lanjutnya.
Diketahui, juara 1 untuk kategori putra dan putri dewasa, serta anak-anak, masing-masing mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 500. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi para peserta untuk tampil maksimal, baik dari sisi kecepatan maupun semangat berpartisipasi.
Tak lupa, Wabup Makainas juga mengajak masyarakat menjadikan momen ini sebagai inspirasi untuk terus menggerakkan budaya olahraga di Sitaro. (dew)

















