Pewarta: Rendi Pontoh
BOLTARA (Gawai.co) – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltara) menegaskan bahwa Verifikasi Lanjutan Penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025 bukan hanya soal prestise, melainkan momentum untuk mengukur komitmen dan kerja nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Pesan ini disampaikan Wakil Bupati Moh. Aditya Pontoh saat mewakili Bupati dalam kegiatan verifikasi daring di Aula Bapelitbangda, Selasa (12/8/25).
Dalam sambutan tertulis Bupati Boltara yang dibacakan oleh Wabup, ditegaskan bahwa keikutsertaan daerah dalam ajang ini bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif atau mengejar penghargaan. Lebih dari itu, KKS dipandang sebagai sarana evaluasi diri sekaligus cermin untuk mengukur sejauh mana komitmen dan kerja keras pemerintah daerah berdampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Momentum ini harus menjadi ajang pembuktian bahwa pembangunan kesehatan di Boltara bersifat inklusif, dengan mengutamakan keterlibatan masyarakat,” ujar Wabup Aditya.
Ia menambahkan, predikat KKS bukanlah garis finish, melainkan titik awal untuk mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas kesehatan daerah. “ kami (Pemda) sejak awal berkomitmen memastikan program yang sudah berjalan tetap konsisten dan ditingkatkan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi mendatang.
“Kabupaten yang sehat adalah pondasi bagi terciptanya masyarakat yang sejahtera, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman,” tandasnya.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Wabup Aditya Pontoh serta forum diskusi interaktif. Turut hadir Ketua Tim Verifikator KKS tingkat Nasional beserta jajaran, Tim Pembina KKS Provinsi Sulut, para Asisten, pimpinan OPD, serta anggota Forum KKS Boltara. (rp)

















