SITARO (Gawai.co) — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), di bawah kepemimpinan Bupati Chyntia Ingrid Kalangit bersama Wakil Bupati Heronimus Makainas, terus memperjuangkan hak warga, khususnya mereka yang terdampak erupsi Gunung Api Ruang.
Setelah berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat pencairan dana stimulan, pemerintah kini dihadapkan pada isu tidak berdasar yang beredar di media sosial.
Sebuah unggahan anonim muncul di grup Publik Sitaro pada Selasa (16/7/2025), menuding adanya manipulasi dana bantuan. Dalam narasi yang tidak disertai bukti itu, akun bernama Anggota Anonim menulis:
“Masyarakat terima Rp15.000.000, masuk rekening Rp1.500.000 supaya biar nda kantara dorang gampang tinggal tambah satu nol di laporan. Biar mu se pulang doi kampanye… Bupati deng depe laki sudah jo kwa mu cari untung dri korban bencana erupsi. Ko kawontogang.”
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Daerah Sitaro melalui Kepala Pelaksana BPBD, Joickson Sagune, menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan dapat memecah belah warga. Ia memastikan bahwa seluruh proses penyaluran dana dilakukan secara akuntabel dan transparan, sesuai regulasi nasional dan daerah.
“Dana bantuan stimulan sudah disalurkan ke rekening masing-masing penerima manfaat. Untuk kategori rusak ringan sebesar Rp15 juta, dan rusak sedang Rp30 juta. Semua prosesnya melalui verifikasi dan dapat dicek langsung melalui buku tabungan Bank Mandiri,” ucap Sagune.
Hingga saat ini, sebanyak 701 rekening warga telah menerima pencairan dana, dan sisanya akan menyusul. Sagune juga meluruskan bahwa dana Rp1,5 juta (untuk rusak ringan) dan Rp3 juta (untuk rusak sedang) yang disebut dalam postingan adalah pencairan tahap pertama (termin 1), khusus untuk komponen upah kerja, yakni 40% dari 25% dana yang diperuntukkan untuk ongkos tukang.
“Semua ini telah mengacu pada Juklak BNPB Nomor 5 Tahun 2024 dan SK Bupati Sitaro Nomor 50 Tahun 2024. Tidak ada manipulasi. Prosesnya dapat diaudit dan sudah transparan,” tegasnya.
Olehnya, pemeirntah mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta tidak mudah terprovokasi oleh narasi tak berdasar yang berpotensi memicu keresahan.
“Postingan semacam ini bisa merusak kepercayaan publik terhadap proses pemulihan pascabencana yang saat ini sedang berlangsung. Kami akan menindaklanjuti secara hukum jika diperlukan,” tambah Sagune.
Sebagai bentuk keseriusan, Sagune sebelumnya telah mendatangi langsung Kantor Bank Mandiri Cabang Sudirman di Jakarta pada Rabu (28/5/2025), guna memastikan pencairan berjalan lancar. Kunjungan tersebut telah diberitakan Gawai.co edisi 29 Mei 2025.

Bupati dan Wakil Bupati juga terus memantau langsung proses distribusi bantuan dan penyelesaian administrasi warga terdampak.
“Pemkab Sitaro berkomitmen penuh agar bantuan tersalurkan utuh, adil, dan tepat sasaran,” tutup Sagune.(dew)

















