Bitung  

Fenomena Badai La Nina Masih Terus Melanda Sejumlah Wilayah di Sulut

Ruang monitor perkiraan cuaca BMKG Maritim di Kota Bitung. (ist)

Editor: Tim Gawai


BITUNG (Gawai.co) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Kota Bitung, mengimbau agar masyarakat tetap waspada dimana cuaca buruk seperti intensitas cura hujan dan angin kencang masih terus terjadi.

Ricky Daneil Aror selaku Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim, menjelaskan secara detail terkait dengan aktifnya fenomena Monsoon Asia yang tengah melanda disejumlah wilayah di Sulut.

“Seperti kita ketahui di Indonesia berada di daerah yang beriklim tropis. Dimana dibeberapa wilayah asia memiliki empat musim namun diwilayah kita hanya memiliki dua musim yakni; musim hujan dan kemarau,” terang Ricky Jumat (29/01).

Ricky melanjutkan, sementara saat ini di Indonesia sudah memasuki puncak dari musim hujan dan hal ini merupakan sirkulasi normal.

“Puncak dari fenomena ini, pada bulan Desember, Januari dan Februari bahkan diwilayah lain Indonesia hingga pada bulan Maret,” ulasnya.

Sesuai dengan data yang telah di observasi sejak puluhan tahun sebelumnya telah mencatat insentisitas curah hujan tinggi ada pada awal dan akhir tahun. 

Adapun hal lain, sesuai dengan data yang tercatat fenomena yang sedan berpengaruh adalah fenomena enzo, yang sedang naik adalah La Lina. 

“La Nina sendiri merupakan kebalikan dari El Nino, dimana La Nina terjadi ketika suhu di permukaan laut lebih hangat pada suhu yang berada di sebelah timur pasifik. Sehingga suhu di permukaan laut di wilayah Indonesia memberikan kontribusi penguapan yang tinggi,” ulasnya kembali.

“Kontribusi penguapan tersebut sehingga membentuk awan-awan konvektif yang menggandung hujan. Dan sementara untuk kebalikan dari fenomena ini adalah El Nino,” tandas Ricky.

Namun fenomena La Nina saat ini masih dalam kategori moderat atau kategori sedang.

Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat Sulut terlebih khusus yang berada diwilayah perairan dan belantara sungai serta perbukitan untuk tetap waspada.

“Dimana fenomena cuaca buruk saat ini masih akan terus berlangsung. Dan masyarakat kiranya selalu dapat mengakses kanal-kanal resmi BMKG Sulut di media sosial,” pungkasnya. 

(Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *