Pewarta : Renaldy Tulong
Editor : Martsindy Rasuh
SANGIHE (Gawai co) — Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sangihe ingatkan masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan kasus penyakit menular, seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.
Demikian disampaikan Kepala Dinkes Sangihe, dr Handry Pasandaran, Senin (23/12/2024) kemarin, untuk mengantisipadi hal tersebut, dia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah perkembangan vektor penyakit.
Perubahan musim dari kemarau ke penghujan dapat memicu munculnya genangan air. San disitu tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti (penyebab DBD) dan Anopheles (pembawa malaria).
“Kita semua tahu, genangan air yang dibiarkan akan menjadi sarang nyamuk, dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular seperti demam berdarah dan malaria,” kata Pasandaran.
Untuk meminimalisasi resiko, maka Dinkes Sangihe melakukan surveilans rutin melalui laporan mingguan dari Puskesmas di seluruh wilayah. Dimana sampai minggu kedua bulan Desember, situasi kesehatan masyarakat di Sangihe masih stabil dan terkendali.
“Puji Tuhan, sampai saat ini belum ada peningkatan kasus yang signifikan. Namun, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan,” ujarnya.
Lanjut Pasandaran mengimbau agar masyarakat aktif membersihkan lingkungan, terutama di area berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Upaya pencegahan, seperti menguras tempat penampungan air, menutup wadah air yang terbuka, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air, harus rutin diterapkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Pasandaran mengajak masyarakat untuk kembali menggiatkan kegiatan gotong royong, seperti “Kaehe Buresi”, di tingkat RT, RW, dan kampung.
“Jangan hanya menjaga kebersihan rumah, tapi juga lingkungan sekitar, termasuk sekolah dan tempat ibadah. Semua pihak harus berperan aktif untuk mencegah penyebaran penyakit,” tegasnya.
“Saya berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan agar dapat mencegah lonjakan kasus penyakit menular di musim penghujan ini,” tutupnya. (nal)