Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Usai melaksanakan tahapan Pilkada serta pleno ditingkat Propinsi KPU Bitung bersama insan pers menggelar media gathering disalah satu cafe di wilayah Kecamatan Matuari.
Media gathering tersebut membahas terkait evaluasi pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Kota Bitung dengan menghadirkan sejumlah pemateri dari kalangan pemerhati Pilkada, Kepolisian, Pemerintah dan Kejaksaan.
Dikesempatan itu, Ketua KPU Bitung Deslie Sumampouw membuka kegiatan tersebut dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber.
Salah satu pemerhati Pilkada Sulut, Berty Lumempouw sesuai dengan riset dilapangan kinerja lembaga penyelenggara harus dievaluasi terkait dengan angka partisipasi pemilih.
Menurutnya, Pilkada serentak 2024 terjadi penurunan angka partisipasi dan hal ini terjadi secara Nasional tidak hanya di Sulawesi Utara, khususnya Kota Bitung.
“Angka partisipasi diwilayah DKI Jakarta terjadi penurunan sekitar 50an persen, sementara di Sulawesi Utara terjadi penurunan sekitar 76 persen. Sehingga evaluasi ini patut dilakukan baik secara external maupun internal oleh lembaga penyelenggara dalam hal ini adalah KPU,” kata Berty. Rabu (18/12/2024).
Hal senada dikalimatkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bitung, Dr Yadyn Palebangan SH MH, yang merupakan salah satu bagian dari Sentra Gakkumdu Bitung.
Sesuai dengan data kata mantan penyidik KPK RI, partisipasi angka pemilih di Kota Bitung terjadi penurunan sekitar 5 hingga 6 persen.
“Dijajaran kami ada sekitar 8 sampai 9 laporan aduan masyarakat yang masuk. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan menggunakan metode filterisasi dan klarifikasi serta penilaian terkait dengan keabsahan laporan tersebut masuk dalam pelanggaran Pemilu,” bebernya.
Usai mejelaskan panjang lebar terkait dengan proses pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Bitung, mantan Kajari Luwu Timur ini pun mengapresiasi kinerja jajaran KPU, Bawaslu, TNI/Polri dalam menyukseskan Pilkada di Kota Bitung.
“Untuk itu, jika evaluasi ini untuk KPU Bitung bisa disebutkan dengan angka terkait dengan kinerja, sehingga saya selalu Kajari Bitung memberikan angka 8.1 buat KPU Bitung dan ini adalah pencapaian positif yang dilakukan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Bitung dipenghujung kegiatan Media Gathering menyampaikan target partisipasi pemilih ditargetkan diangka 75 hingga 80 persen.
Selain itu, kata Deslie, sesuai dengan data daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 159.007 orang sedangkan yang memilih sekitar 117.000 orang.
“Presentasenya hanya sebesar 73,63 persen yang memilih dari DPT 159.000,” kata Ketua KPU Bitung Deslie Sumampouw.
Tentunya, kata Deslie Pilkada 2024 tak bisa dibandingkan dengan Pilkada 2020 karena jumlah DPT berbeda, yaitu; DPT Pilkada 2020 sebanyak 166.154 pemilih sedangkan Pilkada 2024 sebesar 159.007 pemilih.
“Sehingga angka partisipasi pemilih di Pilkada serentak 2024 kali ini, mengalami defisit sebesar 117.071 pemilih,” pungkasnya. (*/ayw)