Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Pertarungan memperebutkan kursi panas di Kota Bitung, antara Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota, nomor urut 1 Geraldi Mantiri – Erwin Wurangian (GM-WIN) dan Hengky Honandar – Randito Maringka (HHRM) ‘sengit’.
Pasalnya, kedua Paslon saling klaim memiliki massa pendukung terbanyak dan bakal memenangkan pertarungan di Pilkada serentak 2024 Kota Bitung.
Namun hal tersebut, terlihat jelas dalam rilis Survei Pilkada Bitung 2024 oleh Universitas Negeri Manado (UNIMA) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat atau LP2M, pada Rabu 20 November 2024 di Kampus UNIMA.
Dalam rilis yang dipaparkan Ketua LP2M UNIMA Amstrong Sompotan melalui Ketua Tim Survei Dian Howan, menyampaikan Pasangan nomor urut 1 (GM-WIN) unggul dibandingkan kompetitor yakni Paslon nomor urut 2 HHRM.
“Rentang waktu pelaksanaan survei oleh LP2M Unima terbilang cukup panjang, yakni selang 26 September-18 November baru-baru ini. Pengumpulan data oleh surveyor dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden,” katanya.
Menariknya, jumlah responden dalam survei ini cukup besar, yakni 4.409 orang yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei kurang lebih 1,47 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Surveyor dalam survei ini adalah para mahasiswa Unima itu sendiri.
“Berdasarkan survei tersebut, LP2M Unima memperoleh temuan pasangan GM-Win unggul lumayan tipis dengan persentase 52,2 persen. Sementara pasangan calon kompetitor mereka, Hengky Honandar-Randito Maringka (HH-RM), memperoleh persentase 47,8 persen,” paparnya.
Ada beberapa variabel yang membuat GM-Win unggul dibanding HH-RM dalam survei ini, kata Dian Variabel dimaksud antara lain hasil pelaksanaan debat publik, kampanye pasangan calon, dan juga sosialisasi di media sosial. Di tiga variabel ini GM-Win dianggap lebih dominan dan penyampaiannya bisa diterima oleh masyarakat.
“Variabel debat publik punya pengaruh paling besar bagi masyarakat untuk menjatuhkan pilihan ke GM-Win. Tercatat persentasenya mencapai 30,6 persen dari keseluruhan variabel, sementara untuk kampanye 16,3 persen, dan sosialisasi di media sosial 10,2 persen,” katanya.
Selain itu, survei elektabilitas berdasarkan beberapa variabel lainnya juga menunjukan keunggulan GM-Win atas HH-RM. Contohnya variabel pemilih berdasarkan suku atau ras dan variabel pemilih berdasarkan jenjang usia. Di dua variabel ini GM-Win unggul di semua sektor.
Adapun keunggulan GM-Win dalam survei ini tidak serta-merta didapatkan. Pasalnya, di awal pencalonan pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Golkar ini tertinggal dibanding HH-RM. Hal ini bisa dilihat dari variabel tren positif yang mulanya HH-RM mendapatkan persentase 58 persen, sementara GM-Win cuma 42 persen.
“Keunggulan elektabilitas GM-Win baru terwujud kurang lebih dua pekan sebelum hari pencoblosan, yakni rentang 11-18 November. Setelah mengalami kenaikan hampir setiap pekan sejak awal survei, GM-Win akhirnya mengunci keunggulan dengan persentase 52,2 persen,” pungkasnya. (ayw)