Manado  

IKISST Kota Manado Fasilitasi Kepulangan Oma dan Bayi di RS Medikal Center Paal 2 ke Sangihe

(Foto/Doc) Saat bayi dan Oma Yoplince Palatangara berada di RS Medical Center Paal II Manado.

Pewarta : Charles Talumingan
Editor : Martsindy Rasuh

MANADO (Gawai.co) — Sempat Viral di Media Sosial (Medsos) beberapa hari lalu, ada seorang bayi yang sedang sakit ditinggal pengasuhnya di Rumah Sakit yang ada di Kota Manado.

Menurut informasi dari Ketua Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe, Sitaro dan Talaud (IKISST) Kota Manado, keluarga bayi tersebut berasal dari Kelurahan Pananekeng, Kecamatan Tahuna Barat, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Bayi malang ini, sekarang sudah bersama-sama dengan Ibu Yoplince Palatangara atau oma dari bayi tersebut bersama kakak bayi itu. Namun, sebelum keluarga datangi Rumah Sakit Medikal Center Paal II, bayi ini diurus oleh salah satu pekerja sosial di rumah sakit, yakni Ibu Endang.

Menurut pengakuan ibu Endang, berawal dari informasi Security di RS ada bayi yang terlantar, langsung cepat-cepat merespon karena ini adalah pekerjaannya sebagai penguat sosial.

“Setelah saya mengurus bayi malang ini, sambil mencari tau keberadaan keluarganya. Ketika mendapatkan Informasi bahwa Keluarga bayi ada di Sangihe, saya langsung menghubungi keluarga bayi tersebut,” kata Endang.

Untungnya, saat mendengar kabar yang menggembirakan ini, keluarga dari bayi tersebut langsung datangi RS Medical Paal II.

“Sekarang bayi itu, sudah bersama-sama dengan keluarganya. Namun, mereka belum bisa kembali ke Sangihe, karena belum punya uang untuk beli tiket Kapal Laut,” jelasnya.

Mendengar informasi tersebut, Ketua IKISST Kota Manado bersama pengurus langsung menemui keluarga bayi yang ada di Rumah Sakit Medical Paal II.

Tak menuggu lama, pengurus IKISST Kota Manado langsung memfasilitasi tiket kepulangan bayi bersama keluarganya hingga transportasi antar jemput selama berada di Manado. Bahkan, dari Pelabuhan Tahuna sampai ke rumah sudah mereka persiapkan.

“Ada sedikit bantuan dari Pengurus IKISST Kota Manado, tiket untuk transportasi kembali ke Sangihe,” kata Jhonly Kaletuang, Jumat (1/11/2024) kemarin.

Menurutnya, pemberian bantuan tersebut tidak bermaksud apa-apa, itu murni kepedulian sesama anak Nusa Utara. Sebab, Ketua IKISST Kota Manado Pak Pontowuisang Kakauhe, sangat merespon apabila ada warga Nusa Utara yang mengalami musibah, wajib untuk di bantu.

“Sudah menjadi tanggung jawab Pak Pontowuisang Kakauhe dalam memfasilitasi warga masyarakat yang berasal dari Nusa Utara,” ujarnya.

Sesama anak Kepulauan, kata Jhonly, harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dengan berpegang teguh pada semboyan Kabupaten Kepulauan Sangihe SOMAHE KAI KEHAGE, kiranya semboyan ini dapat kita praktekkan dalam kehidupan kita masing-masing.

“Bantuan yang diberikan ini semoga bisa bermanfaat, dan dapat sedikit membantu meringankan beban keluarga,” tutupnya. (cha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *