Editor: Jhonli Kaletuang
MANADO (Gawai.co)- Seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemerintah mengklaim terjadi penurunan tren kasus infeksi virus corona.
Tren tersebut juga menunjukan angka penurunan kasus kematian pemakaman protab Covid-19 di lahan pekuburan milik Pemerintah Kota Manado Kaiwatu.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Badan (Kaban) Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Peter Eman, Jumat (3/9/2021) di Kantor Wali Kota Manado.
“Jika sebelumnya rata-rata empat orang per hari, kali ini turun menjadi dua orang per hari,” tutur pria yang dekat dengan media.
Dia melanjutkan, pada hari Kamis kemarin tidak ada aktivitas pemakaman jenazah Covid-19.
“Hari Jumat hanya satu orang warga Lawangirung yang kita makamkan,” kata Eman.
Dengan tren penurunan kasus kematian Covid19, dia berharap pandemi ini segera berlalu dari muka bumi.
“Kita berdoa bersama, agar angka kematian karena Covid-19 terus mengalami penurunan,” ungkap pria yang juga Pelsus di salah satu jemaat GMIM.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Franky Porawou mengatakan, sesuai perintah pimpinan setiap hari pihaknya menyiapkan 10 lubang pemakaman.
“Kalau ada kasus Protap Covid-19 tetap melayani pemakaman,” katanya,
Terkait dengan lahan pemakan, pihaknya mengatakan masih sangat cukup, bahkan sampai satu tahun.
“Lahan di Kaiwatu untuk Covid19 dan umum masih cukup, maksimal masih satu hektar
sambil juga menunggu lahan pemerintah kota yang ada Kima,” terannya.
Lebih lagi, kedepannya akan ada perluasan lahan perkuburan. “Tinggal pematangan lahan,” kuncinya. (Tim Gawai)