Pewarta : Reynaldi Tulong
Editor : Martsindy Rasuh
SANGIHE (Gawai.co) – Bunda PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini Kabupaten Kepulauan Sangihe, Yosephine Tacoh hadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) percepatan penurunan Stunting bagi pendidik dan tenaga pendidikan satuan PAUD Tahun 2024, Rabu, (18/9/2024) tadi, di Tahuna Beach Hotel.
Dalam sambutannya, yosephine Tacoh menegaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas merupakan syarat penting untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045. Namun, tingginya angka stunting masih menjadi tantangan yang harus ditangani bersama oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
“Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Kepulauan Sangihe telah mengalami penurunan dari 21,10% pada 2021 menjadi 18,50% pada 2022, dan survei tahun 2023 menunjukkan angka 19%,” ungkap istri Bupati Kepulauan Sangihe ini.
Ia juga memaparkan data dari aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), menunjukkan penurunan jumlah balita stunting, dari 127 balita pada 2021, menjadi 113 balita pada 2022, dan 108 balita pada 2023.
Penurunan ini, kata Tacoh, merupakan hasil dari kerja keras semua pihak dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Untuk mendukung target nasional prevalensi stunting 14% pada 2024. Kabupaten Kepulauan Sangihe menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 15,90% pada 2023 dan 13,50% pada 2024. Tacoh menekankan pentingnya intervensi, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan, dengan perhatian khusus kepada ibu hamil dan balita di bawah dua tahun.
“Intervensi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi melibatkan sektor lain seperti sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi, serta peran masyarakat dalam mendukung upaya penanggulangan stunting,” jelasnya.
Melalui Bimbingan Teknis ini, Tacoh berharap para pendidik dan tenaga pendidikan PAUD dapat memperkuat komitmen dalam mendukung percepatan penurunan stunting.
“Lakukan percepatan penurunan stunting tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi melalui penyebaran informasi kepada orang tua dan anak-anak,” tandasnya. (nal)