Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Sustainable environment issues atau Isu Lingkungan berkelanjutan tak ‘sexy’ bagi bakal pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Hengky Honandar – Randito Maringka (HH-RM). Rabu (28/8/2024).
Hal tersebut, tersurat oleh bakal pasangan calon Hengky – Randito, saat konferensi pers usai melakukan pendaftaran di kantor KPU Kota Bitung.
Sustainable environment atau lingkungan berkelanjutan adalah kemampuan untuk menjaga keseimbangan ekologi dan melestarikan sumber daya alam yang bertujuan positif bagi setiap generasi sekarang dan mendatang dapat sejahtera.
Isu lingkungan merupakan isu strategi dalam menopang perekonomian Dunia, khususnya di Kota Bitung yang merupakan kota multi dimensi, yang memiliki struktur kontur rawan kebencanaan serta ‘small urban city’ atau kota perkotaan menengah dengan kompleksitas tatanan sosial.
Sementara itu, Kedua bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Hengky – Randito, saat disentil terkait dengan isu reklamasi pelebaran wilayah Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, yang diduga bakal mengancam lingkungan sekitar serta wilayah penyangga lingkungan di Kota Bitung.
“Lingkungan tentunya kita sadari bersama, dimana lingkungan sangat penting untuk dilestarikan, tapi pembangunan suatu Kota jauh lebih penting, karena menyangkut kesejahteraan masyarakat dan tentunya dalam hal pembangunan harus ada yang dikorbankan, namun bukan dikorbankan dan dihilangkan tapi hanya menghilangkan salah satu poin, namun memaksimalkan poin lainnya,” kata Hengky.
Lebih lanjut, “Tentu dan pastinya ada kajian khusus dari Kementerian dalam perencanaan, kalu darat itu berpasir dan tidak memiliki coral atau karang, bisa dilakukan reklamasi, saya sendiri belum meninjau itu. Kalau kami berdua jadi kami akan tinjau itu,” katanya.
Selain itu, Hengky – Randito juga membeberkan secara gamblang 16 program unggulan, yang didalamnya untuk pemenuhan kesejahteraan masyarakat.
“Kami memiliki 16 program unggulan, namun saat ini belum kami sampaikan nanti disaat penetapan akan kami sampaikan,” ucap kedua bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung, periode 2024-2029.
Lebih lanjut, kata bakal calon Walikota Bitung, Hengky Honandar, potensi sektor perikanan yang sebelumnya memiliki sejarah kesusksesan dan kejayaan perikanan di Kota Bitung.
“Kota Bitung sejak tahun 1990 terkenal dengan Kota Cakalang, kalau namanya Cakalang berarti ikan. Dan orang Bitung pada waktu itu sangat merasakan. Tentunya kami akan meninjau kembali, mengevaluasi serta membuat populasi ikan kembali naik di perairan Kota Bitung dan membuat moratorium dalam sistem perikanan, khusus di Kota Bitung,” tandas Hengky didampingi Randito. (ayw)