Manado  

Bawa Bantuan, Wawali Richard Sualang Lepas Rombongan KEMP ke Gorontalo

Pewarta : Charles Talumingan
Editor : Martsindy Rasuh

MANADO (Gawai.co) — Wakil Walikota (Wawali) Manado dr. Richard Sualang melepas rombongan Komunitas Entertainent Manado Peduli (KEMP) yang akan membawa bantuan untuk korban bencana alam di Kota Gorontalo.

Rombongan KEMP dibawah kepemimpinan Haji Ustad Umar Maliki, dilepas Wawali dr Richard Sualang, di Pendopo Kantor Walikota Manado, Senin (29/7/2024) tadi.

Dalam sambutannya, Wawali mengatakan atas nama Pemerintah Kota Manado dibawah kepemimpjnan Walikota Andrei Angouw memberikan apresiasi untuk KEMP yang begitu konsisten untuk peduli dengan masyarakat yang terkena dampak bencana alam.

Sualang berharap keberangkan rombongan dari Manado ini bisa tiba di Gorontalo dengan selamat dan kembali lagi di Kota Manado dengan tidak kurang apapun.

“Komunitas KEMP ini sudah membuktikan dimana ada bencana, mereka turun langsung membawa bantuan. Dan ini sudah terbukti dari beberapa tahun lalu KEMP aktif menggalang dana untuk korban bencana, termasuk di Gorontalo,” kata Sualang.

Sementara itu, Koordinator KEMP Kota Manado H Ustad Umar Maliki, menyampaikan bantuan ini dilakukan sebagai bukti bahwa pihaknya peduli terhadap bencana banjir yang mepanda Provinsi Gorontalo.

“Bantuan yang diserahkan ini bertujuan untuk meringankan penderitaan para warga terdampak karena masih mengungsi akibat bencana banjir,” ujar Ustad

Lagi kata Maliki, bantuan ini terdiri dari 200 Paket yang terdiri dari beras, gula, Pempers, Minyak, Susu yang dikemas dalam satu Paket ditambah juga dengan pakaian layak pakai ada 25 karung besar.

“Harapannya dengan diberikan bantua ini, paling tidak inilah bentuk sosial sesama anak bangsa atas musibah yang terjadi pada saudara-saudara kita di Gorontalo. Semoga bantuan ala kadarnya ini, bisa merubah duka mereka menjadi suka, derita mereka bisa menjadi senyum,” tandasnya.

Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Provinsi Gorontalo sejak Minggu 7 Juli 2024, yang disusul dengan peristiwa longsor di Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango. Lalu pada hari Rabu, 10 Juli 2024.

Tak sampai disitu, ternyata hujan merata di berbagai tempat di Provinsi Gorontalo kemudian menyebabkan banjir yang terus meluas, mulai dari Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo. (cha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *