Kunker Pj Bupati Sangihe di Pulau Berbatasan Dengan Negara Filipina, Ini Yang Dilakukan Albert Wounde

(Foto/Doc) Pj Bupati Sangihe saat memberikan bantuan kepada salah satu warga di pulau perbatasan.

Pewarta : Reynaldi Tulong
Editor : Martsindy Rasuh

SANGIHE (Gawai.co) – Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe Albert Huppy Wounde, SH, MH melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Pulau Kawaluso, matutuang, kawio dan Marore yang terletak di ujung utara NKRI.

Kunker Pj Bupati Sangihe ini direncanakan selama 2 hari di beberapa pulau perbatasan, dari 17 hingga 18 Juli 2024.

Meskipun cuaca kurang bersahabat, rombongan bupati ini tetap berangkat dari Pelabuhan Nusantara Tahuna dengan menggunakan Kapal Motor Sabuk Nusantara 109. Ketika sampai di Pulau Kawaluso, Bupati Albert Wounde di sambut secara adat, Kamis (18/7/2024) sekira Pukul 06.00 Wita.

Pada kesempatan tersebut, Penjabat Bupati yang turut didampingi Forkopimda serta para Kepala OPD ini, langsung menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat Kampung Kawaluso. Usai dari pulau Kawaluso, Sekira pukul 07.00 Wita, rombongan bupati melanjutkan perjalanan menuju Pulau Kawio, kemudian ke Pulau Marore sebagai ibu kota kecamatan.

Dalam tatap muka dengan warga perbatasan tersebut, Wounde mengaku sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan masyarakat yang berada di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Filipina.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menerima kunjungan kerja kami walaupun di tengah cuaca yang kurang bersahabat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung proses pembangunan Kabupaten Sangihe, terutama di Kecamatan Kepulauan Marore ini. Sebentar lagi, kita akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Kiranya masyarakat Kepulauan Marore yang memiliki hak pilih agar dapat menyalurkan hak suaranya supaya kita turut mensukseskan semua tahapan hingga pelaksanaan pemilihan nanti,” ungkapnya.

Di akhir sambutan, Wounde menyatakan banyak keinginan untuk membenahi dan membangun Kecamatan Kepulauan Marore. Namun, yang paling penting adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terebih dahuli di wilayah sini.

“Saya kira apa yang akan kita lakukan ke depan, di perbatasan in tidak akan berjalan lancar jika tak di dukung oleh kualitas SDM yang handal. Apa yang telah di dapat di sini akan saya bawa ke pemerintah pusat, karena mereka wajib hadir di Kecamatan Marore sebagai beranda terdepan bangsa ini,” katanya.

Kegiatan yang di laksanakan saat kunjungan kerja meliputi pelaksanaan pangan murah, pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin rabies.

Tak hanya itu, bantuan juga di berikan di Kecamatan Kepulauan Marore meliputi bantuan rawan pangan, penyerahan logistik bagi keluarga terdampak banjir, penyerahan surat Izin berusaha, penyerahan dokumen kependudukan, dan penyerahan alat kesehatan serta pembagian bendera Merah Putih. (nal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *