Manado  

Walikota Manado: Kemerdekaan Direbut Dengan Darah, Jangan Hianati Cita-cita Pahlawan

Walikota bersama wakil walikota mengikuti upacara

Editor: Jhonli Kaletuang

MANADO (Gawai.co)- Bertindak sebagai inspektur upacara 17 Agustus 2021 HUT Kemerdekaan RI ke 76 di Lapangan Sparta Tikala Manado, Walikota Andrei Angouw mengatakan momentum HUT Proklamasi menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia betapa sulit meraih kemerdekaan.

“Kemerdekaan direbut dengan darah dan air mata. Tugas kita mengisi kemerdekaan sebaik mungkin,” terang salah satu Kadar terbaik PDIP tersebut.

Bahkan kata dia, sebagai generasi penerus bangsa, sudah selayaknya kita menghormati jasa para pahlawan kemerdekaan dengan bekerja keras penuh integritas.

“Jangan mengkhianati cita-cita para pahlawan pendiri bangsa,” tambahnya.

Sementara untuk proses upacara, setelah menerima laporan dari komandan upacara bahwa upacara segera dimulai, acara selanjutnya adalah pembacaan tex Proklamasi oleh Ketua DPRD Kota Manado Dra Altje Dondokambey.

Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh paskibraka. Dalam upacara tersebut juga Walikota memimpin dan memandu hening cipta untuk semua peserta upacara yang hadir. Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh kepala kantor agama Kota Manado.

Diketahui, hadir dalam upacara tersebut, Wakil Walikota Manado Richard Sualang bersama ibu, Irene Angouw Pinontoan yang dalam hal ini sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado, Anggota DPRD Kota Manado, Forkopimda Manado, Sekretaris Kota Micler Lakat, Kepala SKPD dan peserta upacara yang dibatasi.

Sementara itu, dihari yang sama Wakil Walikota Manado Richard Sualang pimpin upacara penurunan bendera berharap, seremonial kemerdekaan tahun ini bisa menjadi penyemangat bagi seluruh masyarakat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 agar masyarakat taat akan protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19

“Dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 76, kembali kita gelorakan semangat rasa cinta tanah air yang sudah semakin hilang, kita bangun kembali semangat yang sudah di buat dan rintis oleh para Pahlawan kita,” terang Sualang.

Wakil walikota saat Upacara penurunan bendera

Mengingat situasi dan kondisi saat ini masih terkait dengan wabah Covid-19, sehingga upacara ini dilakukan dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan guna pencegahan penyebaran Covid-19.

Bagi pejabat yang tidak hadir secara fisik, mengikuti upacara ini secara Online atau Virtual yang dilakukan dengan menggunakan teknokogi Video Conference melalui Aplikasi Zoom Cloud Meeting yang diakses pada Handphone atau Laptop dari tempat  masing-masing. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *