Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Rapat Paripurna DPRD Kota Bitung, pada beberapa waktu ini menimbulkan berbagai fenomena, pasca mendekati akhir masa jabatan.
Pasalnya, Rapat Paripurna DPRD Kota Bitung XXIV Masa Persidangan Ketiga Tahun Sidang 2023-2024 Pembicaraan Tingkat I Dalam Rangka Pembahasan Rancangan Peraturan DPRD Tentang Tata Tertib DPRD, Kode Etik DPRD, dan Tata Beracara Badan Kehormatan DPRD, hanya dihadiri 9 anggota DPRD dari total 30 anggota.
Rapat Paripurna yang digelar di ruang SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung, diketahui merupakan agenda penting DPRD Bitung, menentukan arah kedepan Lembaga Legislatif sebagai respretatif rakyat untuk kepentingan masyarakat Kota Bitung.
Ketua DPRD Kota Bitung, Aldo Nova Ratungalo yang dikesempatan itu, memimpin Rapat Paripurna, sempat beberapa kali menskors, untuk menunggu para wakil rakyat untuk menghadiri rapat penting tersebut.
“Hanya ada tiga Fraksi yang hadir. Yakni, Fraksi PDIP, Nasem, dan Golkar. Rapat harus ditunda sampai pada paripurna yang kedua sambil menunggu anggota DPRD yang lain,” ujar Aldo. Senin (27/5/2024).
Hal senada dikalimatkan, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bitung, Erouw Sondakh saat bersua dengan awak media, usai palu sidang diketuk Pimpinan, menskors Rapat Paripurna tersebut.
Menurut Politisi asal Partai Politik (Parpol) Golkar pun mengatakan, dirinya telah mengingatkan berulang-ulang kali, kepada siapa-siapa yang malas hadir di Rapat Paripurna.
Bahkan sebelum rapat dimulai, kata Erouw sempat menghubungi secara personal kepada teman-teman yang tidak hadir, dan siapa-siapa yang malas hadir dalam rapat penting lembaga legislatif ini.
“Tapi selalu alasan mereka sibuk,” ujarnya.
Saat disentil siapa saja anggota DPRD Bitung yang malas hadir rapat paripurna. Sondakh enggan membeber.
“Yah kalian teman-teman wartawan yang lebih tahu siapa mereka itu. Intinya saya selaku ketua BK sudah melaksanakan tugas saya untuk memperingatkan teman-teman DPRD. Capek juga saya ingatkan mereka terus,” pungkasnya. (ayw)