Pewarta : Reynaldi Tulong
Editor : Martsindy Rasuh
SANGIHE (Gawai.co) – Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Tahuna, menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional yang ke-166.
Peringatan hari kebangkitan Nasional ini di laksanakan dengan sangat sederhana di halaman kantor BRI Cabang Tahuna, Senin (20/5/2024) pagi.
Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Tahuna Agus Setiyono bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Dalam sambutan Menteri Kominfo Republik Indonesia yang di bacakan oleh Pinca BRI Tahuna Agus Setiyono menjelaskan lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
“Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini,” kata Setiyono.
Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zama baru.
“Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.
Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas,dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia Emas,” ungkapnya.
Sementara itu, di hadapan kita telah terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru,
bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi. Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langlah.
“Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas,” tutupnya.
Adapun yang hadir dalam pelaksanaan upacara dalam rangka hari kebangkitan nasional di antaranya, Manager Bisnis Mikro bapak Fadhli Makaminan dan bapak Erik Misman,Manager Bisnis Kecil Deddy Bilondatu,Ass Manager Ibu Sui Febiyanti,BRC,URC, dan Seluruh pekerja BRI Kantor Cabang Tahuna dan juga Perwakilan BRI Unit. (nal)