Editor: Jhonli Kaletuang
MANADO (Gawai.co)- Sebanyak 60 pelajar menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan tampil pada upacara 17 Agustus mendatang siap menunaikan tugas negara. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Kota Manado, Tonny Mamahit, Senin (9/8).
“Untuk kesiapan Paskibraka saat ini sudah sampai 90 persen. Karena tinggal dipoles,” ungkap Tonny sapaan akrabnya.
Dibeberkannya, setelah melalui pelatihan yang ketat dibawah bimbingan para pelatih dari unsur militer, sebanyak 60 Paskibra dinyatakan siap mensukseskan acara kenegaraan ini.
“Besok mereka akan bergabung dengan Pasukan 45 TNI,” sambunya saat memantau proses latihan Paskibraka di lapangan Sparta Tikala.
Lanjut dia, selama pelatihan tidak ada yang mengundurkan diri, ataupun ada keluhan-keluhan yang berdampak pada tidak efektifnya proses latihan, kalau pun ada hanya mengeluh sakit ringan seperti lemas betis maupun influenza.
“Bersyukur ada tim medis dari Dinkes yang terus standby selama latihan. Mereka mengontrol kondisi kesehatan Paskibraka dan makanan mereka,” terang Kadis.
Sementara pada puncak pelaksanaan upacara akan berlangsung di lapangan Sparta Tikala, mulai dari pengibaran bendera dan penurunan bendera.
Selain Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan dr Richard Sualang (AA-RS), upacara ini akan dihadiri oleh anggota DPRD, pejabat eselon dan Forkompinda.
Bahkan untuk menjaga anak-anak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkaan bersama, maka tiga hari sebelum hari H mereka (Paskibraka) akan dikarantina di salah satu hotel.
“Akan ada acara pengukuhan di Kantor Kodim 1309 Manado. Agar terlaksana dengan baik mereka harus mengikuti instruksi para pelatih dari unsur TNI dan Polri,” jelasnya.
Lebih jauh lagi, sebagai bentuk tanggung jawab, bersama dia meingatkan kepada para peserta dan orang tua agar memonitor anak-anaknya selama latihan dan tetap kompak untuk mensukseskan tugas negara.
Harus tetap bersemangat sampai hari puncak pada tanggal 17 Agustus.
“Ini adalah hari-hari yang menentukan dalam rangka melaksanakan kegiatan negara. Kalian adalah yang terbaik, terpilih dari ratusan peserta. Ini adalah kebanggaan apalagi dilaksanakan ditengah situasi pandemi Covid-19,” ucapnya, sembari mengatakan ini adalah kesempatan terbaik untuk adik-adik utusan berbagai sekolah untuk berprestasi.
“Manfaatkan kesempatan ini karena tidak akan datang dua kali,” tambahnya.
Sementara ibarat pelaut, tanpa diterjang gelombang maka tidak akan teruji. Begitu pun jika selama ini para instruktur marah-marah kepada para peserta didik bukan karena benci, tetapi mereka ingin Paskibraka menjadi lebih baik lagi dan sukses.
“Apalagi adik-adik akan disaksikan oleh seluruh warga Kota Manado,” kuncinya sembari menambahkan latihan sudah bagus tinggal fokus pada konsentrasi. (Tim Gawai)