Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Dalam rangka menjaga ketahanan pangan di daerah, Pemerintah Kabupaten Minahasa dibawah kepemimpinan Pj. Bupati Jemmy Stany Kumendong bersama Bulog Sulut dan PT Yasa Artha Trimanunggal Korwil SulutGo secara resmi meluncurkan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah untuk tahun 2024. Acara tersebut diadakan di halaman Kantor Bupati, Kamis (25/1/2024).
Bupati Kumendong menjelaskan, bahwa jumlah penerima bantuan di Kabupaten Minahasa untuk tahun 2024 sebanyak 17.151 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan jumlah ini naik dari tahun sebelumnya, yakni 17.069 KPM yang ada di 25 kecamatan.
“Jadi diharapkan dengan adanya bantuan ini dapat menolong kebutuhan masyarakat,” ungkap bupati.
Lebih lanjut dikatakan bupati, dengan adanya Bantuan Pangan Cadangan Beras tentu menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi, terutama dalam mengantisipasi situasi darurat atau bencana.
“Bantuan Pangan Cadangan Beras ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dan membantu menjaga stabilitas harga pangan di pasar,” katanya.
Kata bupati, bagi yang telah dipercayakan untuk penyaluran bantuan ini, agar diteruskan kepada Keluarga Penerima Manfaat sesuai dengan data penerima.
Ia pun menegaskan, agar masyarakat, lembaga sosial dan sektor swasta agar berpartisipasi aktif untuk memastikan distribusi yang merata, transparan dan adil.
“Saya berharap PT Bulog, dinas-dinas terkait, camat, hingga kepala desa dan lurah agar dapat memantau proses penyalurannya agar diterima langsung oleh KPM,” terangnya.
Sementara itu, Pimpinan PT Yasa Artha Trimanunggal Korwil SulutGo B. L. Marpaung yang merupakan penanggung jawab penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah tahun 2024 menjelaskan, program ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Program ini dirancang untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di masa-masa sulit seperti saat bencana atau situasi darurat lainnya.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar. Dengan adanya cadangan beras pemerintah, fluktuasi harga beras di pasar dapat diminimalisir. “Hal ini sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki pendapatan terbatas,” tuturnya.
Lalu, kata Marpaung, penyaluran bantuan ini bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dengan adanya cadangan beras, pemerintah dapat lebih cepat dan efektif dalam merespon kebutuhan pangan masyarakat, terutama dalam situasi darurat.
Acara tersebut dihadiri Manager Operasional Bulog Sulut, Yatsir, Pimpinan PT Yasa Artha Trimanunggal Korwil SulutGo, Bapak B.L Marpaung selaku penanggung jawab penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah tahun 2024, para asisten, staf ahli, kadis Pangan, kadis Sosial, kabag Ekonomi, Plt. kabag Prokopim, camat Tondano Barat dan camat Tondano Utara dan para masyarakat perwakilan penerima bantuan. (Mrt)