POLITIK (Gawai.co)- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus memantapkan langkah untuk mengincar tambahan kursi di Senayan.
Termasuk tambahan kursi bagi Derah Pilih (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut) di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024.
Hal itu pun terlihat saat Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow melakukan kampanye tatap muka di Lolak, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulut, Selasa 16 Januari 2024 malam.
Terlihat relawan simpatisan pendukung tumpah ruah di jalan saat menyambut kedatangan Yasti Soepredjo Mokoagow, akses jalan Ibu Kota Kabupaten Bolmong itu pun sempat mengalami kemacetan.
Tiba di lokasi kampanye, Srikandi Bolmong yang merupakan Kader PDI Perjuangan ini pun langsung menyapa para simpatisan pendukung yang sedari tadi menunggu.
Demikian, atribut hingga jaket merah yang dekenakan pendukung relawan Yasti Soepredjo Mokoagow itu begitu kompak menyambut dengan antusias.
Tentu waktu yang tersisa kurang lebih sebulan ini terus dimanfaatkan Yasti Soepredjo Mokoagow untuk meraih dukungan penuh melenggang ke Senayan.
Dalam orasi kampanye, YSM sapaan akrab Yasti Soepredjo Mokoagow menyampaikan sejumlah pengalaman dirinya saat menjabat Ketua Komisi V DPR RI.
YSM yang pernah menjabat dua periode di DPR RI itu menceritakan dengan gamblang saat dirinya memperjuangkan berbagai pembangunan infrastruktur daerah di Sulut, khususnya Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Selama dua periode Ketua Komisi V DPR RI ini pun begitu banyak anggaran yang diperjuangkan untuk Sulut, termasuk di BMR.
“Mulai dari pembangunan Jalan, Jembatan, Pelabuhan, Waduk hingga Bandara,” ucap YSM.
Bahkan dirinya menceritakan alasan tidak mencalonkan diri lagi sebagai Bupati Bolmong. Alasannya karena interfensi DPR RI dianggap lebih besar untuk kepentingan masyarakat Sulut, ketimbang hanya menjabat Bupati.
Dirinya percaya, jika kembali duduk di Senayan sebagai perwakilan masyarakat Sulut, banyak hal yang bisa dilakukan untuk BMR.
“Saya di DPR RI pernah menjabat dua periode, jadi saya tahu betul bagaimana mendatangkan anggaran pembangunan untuk masyarakat Sulu,” kata Yasti dalam orasi politiknya.
Sedikit gambaran rekam jejaknya selama di DPR RI. Pada tahun 2010, anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan di balai hanya Rp250 miliar.
“Beberapa upaya yang kita lakukan waktu itu bersama pak Olly Dondokambey. Dan pada APBN-Perubahan 2010 naik menjadi Rp700 Miliar,” terang Yasti.
Tidak berhenti di situ, pada 2011, anggaran berhasil ditingkatkan menjadi Rp1,3 Triliun untuk pembangunan jalan nasional.
Kemudian pada APBN-P 2011, mereka berhasil mendorongnya lagi hingga mencapai Rp2 Triliun.
“Beberapa kucuran anggaran termasuk pembangunan RSUD Kota Kotamobagu dan jalan nasional Matali-Torosik adalah bagian dari jerih payah kita para anggota DPR RI Dapil Sulut selama duduk di sana,” jelasnya.
Demikian, sejumlah pembangunan infrastruktur jalan lainnya yang pernah dibangun di Sulut, termasuk di BMR.
YSM pun berharap doa serta dukungan, masyarakat agar kembali mewakili BMR di Senayan.
Demikian dikesempatan yang sama, salah satu tokoh masyarakat Desa Lolak Uki Paputungan berkesempatan melakukan orasi dukungan terhadap Yasti Soepredjo Mokoagow.
Kinerja YSM di DPR RI sudah sangat terbukti. Salah satu yang diingatnya adalah Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP).
Ia mengungkapkan, pada 2009 saat pertama menjabat DPR RI, YSM berhasil mengakomodir 800 desa penerima program di Sulut.
Padahal masa itu kuota se Indonesia untuk PPIP hanya 2 ribuan diantara 70 ribu lebih desa di Indonesia.
“Saat itu program dana desa belum ada, hanya ada PPIP dan Bolmong semuanya dapat, besaran anggaran saat itu 250 juta,” sebut Uki.
Selain program PPIP, YSM pun punya andil dalam pembangunan Bandara Loloda Mokoagow serta anggaran yang masuk di Sulut.
“Mari kita rapatkan barisan, kita wajib mendukung dan menangkan Yasti Soepredjo Mokoagow agar pembangunan di Sulut kian maju,” aku Uki.
Sebelum, YSM melakukan kampanye di Desa Bolangat, Kecamatan Sangtombolang pada sore hari.
Mantan Bupati Bolmong ini juga menjadi sasaran serbuan selfie saat berada di lokasi kampanye. (*)